[Season 1] Sekolah dan Belanja

1.1K 195 23
                                    

Mama Kim sedang menyirami bunga di halaman depan rumah ketika seorang cowok dengan motor sport berhenti di luar pagar rumahnya.

Cowok itu buka helm terus senyum tampan sama mama Kim. "Selamat pagi tante. Kim Seungminnya belom berangkat kan?"

Mama Kim bingung. Bukannya cowok ini yang ngajak anaknya pergi malam minggu kemarin? Tapi kok beda? Yang sekarang lebih kalem. Warna rambutnya hitam dan tidak menggunakan aksesoris apapun kalau yang rambut oren kemarin pakai piercing.

Mama Kim lebih pilih gak peduli. Toh mukanya sama juga yang penting punya sopan santun sama orang tua. "Ada. Masuk aja nak Rhino, belum berangkat kok Seungminnya."

"Anu tante. Saya Minho bukan Rhino."
Minho menggaruk tengkuk belakangnya.

"Ehhh????" Mama Kim bingung.

"Mama, Seungmin mau-" Kim Seungmin kaget. Lihat Minho ada di depan rumahnya lagi duduk diatas motornya.

Seungmin langsung nyamperin Minho. "Kak Minho ngapain kesini??"

"Ya gue mau jemput lo Kim Seungmin. Gitu aja pakek nanya. Ya masak gue mau ngebunuh lo sih kesini?" Jawab Minho.

"Ya bisa aja kali kak. Kali aja lo punya dendam kesumat sama gue."

"Dih apaan? Ngarang banget anjir."

Wajah Seungmin ketekuk. Orang niatnya pengen jauhin ini kembar berdua tapi malah pada nyamperin sendiri ke rumahnya.

"Bentar kak. Seungmin ijin mama dulu ya?"

Minho ngangguk lihat Seungmin yang nyamperin mamanya. Gak tau aja dia dalam hati Seungmin berdoa biar gak dibolehin sama mamanya.

"Ma, Seungmin mau berangkat sama kak Minho boleh?" Tanya Seungmin sambil sedikit gelengin kepala biar mamanya peka.

"Bukannya yang kemarin namanya Rhino sih sayang? Kok sekarang jadi Minho?" Mama Kim malah banyak nanya.

"Beda orang mama. Kak Minho itu kembarannya kak Rhino yang kemarin." Jawab Seungmin malas.

"Oopps! Wah adek ini banyak banget hutang cerita sama mama loh ya."

Seungmin memutar bola matanya malas. "Jadi dibolehin gak ini ma?"

"Ya boleh aja lah. Nak Minho, mama titip Seungminnya ya. Bawa motor yang bener. Jangan ngebut-ngebut."

Minho senyum ganteng. "Siap tante."

Sementara Seungmin natap wajah mamanya gak percaya yang hanya dibalas cengiran dari mamanya. Seungmin mendengus. Udahlah. Mamanya ini emang gak bisa diajak kerjasama sama sekali.

"Ta-tapi kan kata mama Seungmin hari ini berangkat sama papa?" Seungmin masih nyoba ngeles.

"Loh siapa yang bilang? Papa berangkatnya siangan kok."

Seungmin mendengus. "Tau ah pokoknya Seungmin kemusuhan sama mama."

Ia lalu jalan nyamperin Minho lagi dengan muka tertekuk. "Mana kak helmnya?"

Minho ngambil helm yang sengaja ia gantung di setir kanannya. "Gue aja yang pakekin."

Minho naruh helm itu di kepala Seungmin hati-hati. Abis itu tali helmnya di kaitin. Seungmin mandang Minho aja. Duh elah ganteng. Jadi deg-degan.

"Udah. Ayo naik." Ajak Minho.

Seungmin langsung naik ke jok belakang.

"Pegangan. Ntar lo kejengkang lagi."

Mau gak mau Seungmin langsung melingkarkan tangannya di pinggang Minho. Cukup sekali aja ia mengalami kejadian memalukan. Gara-gara gengsi doang ia kejengkang.

OH | 2Min Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang