Nana memegangi jari Sky. Mengamati sebuah benda yang melingkar di jarinya. Beneran cincin.
"Ini lo bisa ceritain gak sih kok bisa ada cincin ini tiba-tiba?"
"Gak ada yang bisa gue ceritain. Intinya pak Minho ke rumah buat ngelamar gue. Dan gue dapet bisikan gaib buat nerima terus yaudah tunangan."
"Halah. Bisikan gaib bisikan gaib. Itu mah lo aja kali yang demen." Ucap Nana. Kesel, ini temennya masih denial aja.
"Enggak Na. Serius. Masih belom ngumpulin nyawa abis bangun tidur kemarin."
"Oke. Mana sini cincinya gue buang biar ntar gak jadi nikah."
"Eh ya jangan dong!" Sky jawab cepet.
"Eh lo tuh sus banget ngerti gak?"
"Yaudah si biarin. Gue ngikutin jalan dari tuhan aja."
Nana mutar bola matanya malas. Sky denial banget. Jalan dari tuhan katanya???
"Selamat pagi." Suara berat seseorang memasuki kelas mereka sambil membawa tas laptop di tangannya.
"Selamat pagi, bapak ganteng."
Sky cemberut. Aslinya pengen ngomong ke semua orang. "Woy! Bapak ganteng yang lagi berdiri di depan kalian itu tunangan gue!"
"Heiii.. kalian mau tau kabar bahagia nggak?" Tanya Minho.
"Kabar apa tuh pak?"
Minho mengangkat tangan kirinya. Memamerkan cincin polos di jari manisnya. "Saya kemarin sudah resmi menjadi tunangan seseorang. Jadi, jangan ada yang genit lagi ke saya. Oke?"
"Yaaahh bapak. Itu mah namanya kabar buruk bukan kabar bahagia." Temen-temen sekelas Sky kecewa.
Minho tertawa pelan. "Hei, saya sudah lama menunggunya. Jadi saya sangat berbahagia. Tenang saja, saya akan memberikan nilai yang membuat kalian bahagia nanti sebagai gantinya."
Sky memutar bola matanya malas. Wah ini mah dia harus nutupin tentang pertunangannya dari temen-temen sekelasnya atau bahkan satu kampus daripada ntar dia diamuk masa.
Minho memberikan materi dengan senyum yang terus menghiasi bibirnya. Siapapun juga tahu bahwa dosen muda yang tampan itu sedang kasmaran.
Sebelum memasuki matkul yang lain, Minho menutup materinya terlebih dulu dan temen-temen Sky semua langsung pada keluar kelas, termasuk Nana. Biar ngasih waktu buat Sky dan pak Minho katanya.
"Apasih cemberut mulu?" Tanya Minho menoel pipi Sky yang sedang duduk di kursinya sambil merapikan alat tulisnya.
"Bapak jangan genit-genit ya sama saya!"
"Lah bocil. Dari awal saya masuk kelas tuh kamu cemberut terus kok. Kenapa sih?"
"Gara-gara bapak. Bapak maksa saya buat tunangan."
"Eh itu bukan maksa ya. Buktinya kamu mau."
Minho lalu mengambil tangan kiri Sky lalu mengelus cincin di jarinya pelan. "Ini cincinnya kamu pakek."
"Saya juga bukan bocil. Pak Minho yang terhormat!"
"Yaudah bukan. Emangnya beneran se gak mau itu tunangan sama saya?"
"Enggak juga sebenernya. Yaudah sih. Kan saya pas kecil juga udah bikin janji mau nikah sama bapak."
"Ini kita udah tunangan. Jangan panggil bapak-bapak mulu. Saya nggak setua itu ya Sky. Kamu juga jangan seformal itu pakek saya-saya."
"Yaudah. Terus saya harus panggil gimana pak?"
"Panggil aku kamu coba. Biar muda lagi aku." Ucap Minho sambil ketawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/277681706-288-k223948.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OH | 2Min
FanficTentang si kembar Lee Minho dan Lee Rhino. Start: 18 Juli 2021 S1 End: 4 Februari 2022 S2 End: - 16/02/2022 🏅 4 in kimseungmin 10/09/2021 🏅10 in leeknow 19/11/2021 🏅10 in straykids