#3 My Daddy

27.6K 2.7K 46
                                    

Kayak biasa, sebelum baca jangan lupa Vote takutnya lupa~

"Ini.. INI MAH CANTIK BANGET WOEE!! Wah aduh, bisa gila gw liat muka gw sendiri. Cantik nya kelewatan njir, berasa ada yang mau ngalir dari hidung gw" heboh Shiren yang sambil bergaya didepan cermin.

Wajah mungil yang sedikit chubby, mata bulat yang berwarna biru keabu abuan nya terlihat berair, bulu mata nya yang menjadi panjang nan lentik, Alis nya yang terbentuk rapih semakin sempurna, bibir mungil berisi yang pucat kini berwarna merah alami seperti kelopak mawar. Pori pori nya yang besar dengan banyak komedo membandel sekarang sudah hilang diganti kan kulit mulus yang kenyal dan glowing.

Bekas luka yang sebelumnya masih terlihat pun kini benar benar hilang tanpa noda di kulitnya, hanya memperlihatkan kulit putih bersih yang lembut tanpa celah. Rambutnya yang tadi terpotong acak acakan juga pun kini sudah Panjang dan lebat.

"Siap siap tisu Mio, takut lu mimisan nanti kan repot" kata Shiren yang menaruh sekotak tisu didepan Mio.

Ting

《Saya tidak perlu tisu Nona. Karna saya hanyalah sistem pemrogaman. Meski begitu, saya merasa data yang ada didalam diri saya memang sedikit bergetar saat melihat kecantikan Nona》 suara robotic Mio yang flat dan kelewat jujur itu membuat Shiren sedikit salting.

"Ah, lu mah bisa aja Mio! Sana sanalah, gw mau pake baju dulu" usir Shiren yang malu. Mio langsung keluar dengan kaki Rubah nya yang kecil.

"Apa gw mandi sekalian aja yah?" Monolog Shiren melihat sekitar kamar mandi.

"Oke, mandi sekalian" putus Shiren.
Mio yang di luar, menunggu dengan baik layaknya hewan peliharaan terlatih. Tidak banyak tingkah hanya sesekali jika bosan berjalan jalan memutari isi apartment.

Setengah jam kemudian, akhirnya Shiren selesai dengan balutan mini dress rumahan berwarna hijau muda di tubuhnya. Ia terlihat sangat cantik seperti peri, apalagi dengan Shiren yang berjalan dengan anggun membuat ia tampak semakin tidak manusiawi.

Ting

《Apakah Anda sudah selesai Nona?》

Mio melihat Shiren dengan mata rubahnya yang menggemaskan. Shiren yang suasana hati nya sedang bagus langsung membawa Mio kedalam pangkuannnya.

"Sudah, emang kenapa?"

Ting

《Saya ingin mentransfer ingatan milik Shiren ke Anda Nona. Apa anda bersedia menerima nya?》

Shiren tersenyum miring.

"Tentu. Gw mau tau alasan dia bertahan disini, apalagi dengan pembulian nya yang udah separah ini" mata Shiren berkilat dingin.

Mio merasakan belakang data nya dingin melihat Nona nya yang menakutkan seperti itu. Tanpa lama lama, Mio langsung memproses ingatan Shiren asli ke dalam otak Nona nya.

Ting

《Mentransfer ingatan 10%... 20%... 50%... 80%... 100%...》

《Transfer ingatan berhasil di lakukan》

Tiba tiba rasa sakit menghantam kepala Shiren. Ribuan ingatan masuk seperti ombaknledalam kepala nya.

"Aahk! Sa-SAKIIT!!" Shiren mencengkram kepala nya dengan kuat, berharap rasa sakit di kepala cepat menghilang. Begitu semua ingatan masuk kedalam otaknya, rasa sakit yang seakan bisa membuatnya pingsan seketika itu langsung lenyap.
Keringat peluh membanjiri wajah cantik nya yang halus. Shiren langsung melototi Mio.

"Kenapa lu ga bilang kalo bakal sesakit ini, Mio?"

Ting

《Maafkan saya Nona. Saya lupa》 jawab Mio meringkuk takut dipangkuan Shiren.

PROTAGONIST COUSIN'S (lanjutan Karya Uqi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang