#9. Cium?!

24K 2.5K 139
                                    

Gila yah..
Kayaknya pesona Daddy Panca terlalu besar sampe kalian masih banyak yang ga oleng!

Okelah..
Kalo gitu, coba kali chapter ini
Aku bakal keluarin semua pesona punya Zeron!

Jangan lupa untuk Vote dulu biar ga lupa dan komentarin setiap kalimat yang kalian suka.

~|■|□|■|~

Saat Naura masuk kerumah ternyata teman teman nya sudah pada duduk dimeja makan dengan banyak makanan berat terhidang, yang tentu saja bagi Naura makanan didepannya adalah pantangan bagi dia yang sedang diet.

Naura mendekat ke Mama nya. "Ga ada salad buat aku?" Tanya Naura yang tidak terlalu kecil suara nya.

"Naura, lu tunda dulu diet nya.. besok mulai lagi, sehari makan banyak karbo ga buat langsung gendut ko" jawab Amanda yang memang mendengar pertanyaan sahabatnya tadi.

"Tapi.." Naura menatap Amanda ragu.

"Tinggal olahraga. Jadi cepat ga usah banyak ngeluh" sahut Zeron datar habis menyesap minuman nya.

"Yaudah deh" pasrah Naura berjalan ke meja makan.

Saat akan duduk dikursi kosong, Naura melihat Rison yang duduk di sebelah Shiren sambil memainkan handphone nya dengan santai. Hati Naura memanas dan langsung menatap Shiren tajam.

Shiren yang baru selesai menata makanan, tidak memperhatikan tatapan tajam Naura. Ia langsung duduk dan mengobrol bersama Zeron yang duduk disebelah kiri nya.

"Udah pada kumpul semua kan?" Tanya Vita melihat lainnya.

"Udaah" jawab mereka serempak, siap untuk makan.

"Silahkan dimakan kalo gitu" suruh Vita mendudukan driinya disalah satu kursi.

"Shiren, bisa ambilin lauk untuk Abang" pinta Zeron lembut menyerahkan piring yang baru berisi nasi saja.

"Oke" Shiren mengambil alih piring Zeron dan menyendokan beberapa lauk yang ada.

Zeron terus memperhatikan Shiren seksama, dengan senyuman manis miliknya yang terus terukir dibibirnya. Namun seketika senyum Zeron langsung hilang digantikan dengan raut wajah penuh khawatir.

"Jari kamu kenapa, Shiren?" Khawatir Seno yang melihat jari Shiren yang terbalut hansaplast.

Shiren menaruh piring Zeron didepan sang empu.

"Shiren tadi ga sengaja kena pisau pas bantuin Aunty Vita masak" jawab Shiren dengan senyum yang sedikit malu. Malu karna ia terlihat seperti perempuan yang sangat payah memasak.

Zeron segera mengambil tangan Shiren dan mengecup jarinya yang terbalut hansaplast.

Cup

"Lain kali hati hati" ucap Zeron lembut penuh rasa khawatir. Shiren menganggukan kepala nya.

"Gilaa.. ini siapa yang masak enak banget?" Tanya Amanda semangat memakan udang balado nya.

"Itu Shiren yang masak lho. Sama ini nih, cumi asam manisnya" jawab Vita yang merasa bangga.

"Idaman banget! Udah cantik paripurna, karakter nya lembut terus pinter masak lagi" kata Kasep yang lahap memakan cuma asam manis dipiring nya.

Shiren tersenyum senang mendengar pujian mereka. Wajahnya sedikit merona karna mereka yang terlalu lebay memujinya.

"Sorry, bisa ambilin cumi nya?" Tanya Rison disebelah kanan Shiren.

"Sebentar" Shiren segera menyendokan cuma asam manisnya ke piring Rison.

PROTAGONIST COUSIN'S (lanjutan Karya Uqi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang