Komen sama vote nya ditunggu yaaaah... Jangan diem diem ajaaa!
+-+-+
Beberapa hari kemudian, setelah acara kegemasan kemarin, Naura sedang duduk didepan meja rias dengan wajah suram. Hari yang ingin Ia jauhi akhirnya tiba juga. Hari dimana perkumpulan keluarga Hitler digelar.
Keluarga Hitler adalah keluarga yang terkenal akan keturunannya yang memiliki iris biru layaknya diamond yang indah dengan sejarah yang panjang. Keluarga Hitler pun termasuk dalam kategori keluarga konglomerat yang dihormati meski tidak se kaya raya Panca yang dijuluki Raja Bisnis. Dan nyata nya Mama Naura, Vita Hitler berasal keluarga bersejarah ini.
Acara rutinan yang memang terjadi setiap 6 bulan sekali sengaja digelar oleh tetua keluarga Hitler, untuk bertujuan mempererat tali kekeluargaan dan kebersamaan mereka. Walau begitu, menurut Naura itu hanya berlaku untuk anak yang bermata biru saja. Karna kenyataan nya, saat anak anak yang terlahir dengan keluarga Hitler lahir tapi tidak memiliki mata biru khas mereka, mereka akan secara otomatis dipisahkan dari anak anak yang bermata biru. Seakan mereka yang tak memiliki iris biru adalah orang luar.
Sayangnya, itu juga yang dirasakan oleh Naura setiap kali mendatangi acara perkumpulan keluarga Hitler. Ia yang terlahir dengan mata Coklat jernih seperti Papa nya diabaikan dan ditempatkan bersama sepupu sepupunya di ujung ruangan acara.
Sedangkan Abangnya Zeron dan si beruntung, Shiren, selalu menjadi pusat perhatian di acara keluarga Hitler. Entah karna karakter mereka yang membuat orang bahagia atau hanya karena penampilan mereka yang sangat mempesona melebihi sanak saudara lainnya.
Naura iri? Tentu saja iri! Jika boleh berkomentar jujur, Naura sangat tak suka dengan perlakuan tak adil keluarga Hitler. Ia memang bermata coklat, tapi ia tetap memiliki darah terhormat keluarga Hitler, parasnya pun juga tak kalah mempesona jika dibandingkan dengan saudara lainnya. Karakternya? Ia selalu berusaha bersikap sebaik mungkin agar bisa masuk kedalam pandangan Nyonya Hitler. Tapi melihat kearahnya saja pun, Nyonya Hitler jarang.
Shiren juga! Iris matanya tidak benar benar full biru.. ada gradasi warna keabu abuan di mata birunya, tapi KENAPA DIA BISA BERGABUNG DENGAN MEREKA? YANG MENJUNJUNG IRIS BIRU MURNI SEBAGAI KHAS KETURUNAN MEREKA?!
Memikirkan nya, Naura semakin muak dengan Shiren yang memiliki keberuntungan besar dalam hidup nya.
"NAURA SAYANG, TURUN NAK! KITA BAKALAN BERANGKAT SEKARANG" Teriak Vita dari ruang tamu yang membuyarkan lamunan Naura.
"IYA MAA.. NAURA TURUN!" Sahut Naura tak kalah kencang.
Ia segera mengambil Sling bag hitam dengan hiasan beruang kecil di penutupnya dan beranjak turun.
Sampai ruang tamu, Naura dapat melihat Mama nya yang memakai dress berwarna coksu yang elegan dengan rambut disanggul sederhana. Sedangkan Abangnya, Zeron yang berada di sebelah Vita terlihat lebih santai dengan kaos hitam yang dilapisi kemeja polos coksu dan bawahannya celana bahan pendek berwarna dark brown serta sendal gunung hitam.
"Cantiknya anak Mama. Yaudah yuk kita berangkat" kata Vita mengelus wajah Naura lembut sebelum pergi.
"Ma.. Papa, kali ini juga ga ikut?" Tanya Naura yang sedari tadi tidak melihat kehadiran Papa nya yang berwatak kalem itu.
Vita tersenyum. "Papa kamu ada penelitian penting katanya dikampus. Pihak dari donatur nya minta harus Papa kamu yang pimpin proyek penelitian kali ini katanya" jelas Vita yang membuat Naura mengangguk paham.
Mereka pun segera berangkat dengan Zeron yang mengemudikan mobil.
Disisi lain, tepatnya di kediaman Hitler. Orang orang sudah mulai berkumpul ceria, bertemu kangen.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTAGONIST COUSIN'S (lanjutan Karya Uqi)
Novela Juvenil#INI CERITA BUKAN JIPLAKAN ATAU PLAGIAT, TAPI EMANG UQI YANG PINDAH AKUN. BAGI KALIAN YANG PENASARAN DENGAN LANJUTAN DARI CERITA SHIREN, DISINI YAH# 15+ Catlyn Violetta, gadis yang berprofesi sebagai sekretaris CEO itu hanya sedang menikmati masa c...
