YAMBH - 13

1.5K 87 8
                                    

Sore ini, Mark memutuskan untuk pergi ke rumah Haechan. Meminta maaf padanya tentang apa yang sudah ia lakukan waktu itu.

Mark keluar setelah membersihkan dirinya. Hari ini hari Minggu, jadi Haechan pasti di rumah.

"Kamu mau kemana Mark?" Tanya Taeyong.

"Aku akan pergi ke rumah om John sebentar mom, aku akan menemui Haechan" jawab Mark.

Taeyong hanya mengangguk dan membiarkan si putra sulungnya itu pergi.

.
.
.

Kini Mark sampai di rumah Haechan, ia turun dari mobilnya dan membunyikan bel rumah Haechan.

Tak lama setelah ia menekan bel, pintu besar itu terbuka. Menampilkan Haechan dengan baju tidur bermotif beruang kesukaannya.

"Kak M-Mark" ucap Haechan pelan.

Ia terkejut mendapati Mark yang berdiri di depannya dengan baju rapi. Pasalnya sudah seminggu ia tak mendapat kabar dari Mark, tapi apa ini? Tiba-tiba saja pria itu sudah ada di depannya?

"Hai Chan" sapanya canggung.

"E-eoh, masuklah" ucap Haechan.

Haechan tak munafik, ia masih menyimpan rasa pada Mark. Ia masih mencintai pria itu.

Mark pun berjalan masuk ke dalan rumah Haechan yang diikuti Haechan di belakang nya setelah menutup pintu.

"Mau minum apa kak?" Tanyanya gugup.

"Tidak usah repot-repot. Aku kesini hanya ingin bicara dengan ku Haechanie"

Mark menarik lembut tangan Haechan, menuntun nya agar duduk di sebelah nya.

Hari ini rumahnya sepi, Daddy dan Mae nya sedang ke bandara menjemput si sulung.

Hendery, putra sulung keluarga Seo.
Hari ini ia pulang dari Thailand, berniat untuk liburan sebentar karena ia lelah dengan pekerjaan disana.
Ya, Johnny memiliki perusahaan di Thailand yang dijalankan oleh Hendery selaku anak sulung Johnny.

"Kamu di rumah sendiri bear? Daddy sama Mae kemana?" Tanya Mark celingukan mencari keberadaan dua orang itu.

"Ke Bandara, jemput kak Dery" ucap Haechan.

Mark hanya beroh saja, tak terlalu memperdulikan nya.

"Chan, kakak minta maaf. Kakak menyesal karena telah menyakiti hati kamu. Tolong maafin kakak" ucap Mark lembut. Sangat lembut sampai Haechan merasakan perih kembali pada hatinya.

"Chan maafin kakak ya" ucap nya lagi.

Haechan masih terdiam, tampak memikirkan sesuatu.

Bayangan dimana ia melihat Mark yang sedang berbahagia dengan wanuta itu kembali terngiang.

Matanya kini kembali memanas, ia menggigit bibir bawahnya menahan tangisnya.

Mark mengusap lembut bibir Haechan.

"Jangan digigit bear, nanti bisa luka" ucapnya.

Haechan melepas gigitan itu, menatap tepat pada mata Mark. Ia hanya melihat ketulusan di mata Mark.

"Kalau kamu gabisa maafin kakak gapapa kok. Kakak paham, kakak sudah sangat menyakiti mu" ucap Mark.

"Aku maafin kakak"

Ucapan Haechan sukses membuat Mark tersenyum bahagia.

"Aku mencintaimu Chanie" ujar Mark memeluk Haechan dengan erat.

Haechan hanya terdiam, tak membalas pelukan nya ataupun ucapan Mark.

'semoga aku tidak salah mengambil keputusan' ucapnya dalam hati.

You and My Broken Heart || MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang