YAMBH - 6

1.5K 103 8
                                    

"Kak-"

"Loh kak Mark kemana?" Ucap Haechan bingung. Ia hanya melihat setelan baju yang tergeletak di kasurnya tanpa sosok orang yang telah menyiapkan nya.

Tok tok tok

"Masuk" ucap Haechan

"Permisi tuan, ini teh hangatnya" ucap Bi Inah sambil membawa secangkir teh hangat.

"Tadi tuan Mark minta bibi buatin teh hangat untuk tuan" lanjutnya

"Terus kak Mark nya kemana bi?"

"Tuan Mark pergi tuan. Katanya ada urusan"

"Baiklah bi, terimakasih untuk tehnya ya bi" ucap Haechan

"Sama sama tuan" sahutnya sambil berjalan keluar kamar Haechan.

Haechan duduk di sisi kasur dan meminum teh hangat yang sudah di buatkan oleh Bi Inah.

Haechan melepas bathrobe nya dan memakai baju yang sudah disiapkan Mark tadi.

Setelah lengkap dengan bajunya, ia mengambil ponselnya dan merebahkan diri di ranjang besarnya.

"Chan temenin gue keluar" ucap seseorang yang tiba-tiba membuka pintu kamarnya.

Haechan terkejut dan hampir saja ia terjatuh dari kasurnya.

"Bisa tidak kalau masuk ke kamar orang tuh ketuk pintu dulu. Kalau seandainya tadi gue lagi cuddle sama kak Mark kan malu dodol" ucap Haechan

"Emang lo lagi cuddle sama kak Mark? Nggak kan" ucap Renjun ikut merebahkan dirinya di samping Haechan.

"Ayo temenin gue jalan jalan mbull" ucapnya lagi dengan memeluk tubuh Haechan

"Gue pusing njun, lain kali aja ya" ucap Haechan

"Lo sakit?" Tanyanya sambil menyentuh dahi Haechan.

"Anget sih. Ayo gue anter lo ke rumah sakit" ajaknya

"Gue cuma pusing. Nanti juga sembuh" ucap Haechan

"Udah minum obat?" Tanya Renjun, Haechan hanya menggelengkan kepalanya.

"Yaudah gue ke apotek dulu beliin lo obat"

Renjun segera keluar dari kamar Haechan.

"Tuan mau kemana? Ini bibi bawakan camilan untuk kalian"

"Taruh saja di dalam bi, Renjun mau pergi ke apotek dulu, beli obat buat Haechan" ucap Renjun

"Tuan muda sakit tuan?" Tanyanya

"Hanya demam bi. Saya pergi dulu ya bi" pamit Renjun

Bi Inah yang sudah bekerja lumayan lama dengan keluarga Seo itu pun segera masuk setelah mengetok pintu kamar Haechan.

Melihat Haechan yang sedang tertidur, ia pun mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang kondisinya. Ia pun memutuskan untuk keluar kamar dan membiarkan Haechan beristirahat.

.
.

Renjun kembali dengan dua kantong kresek. Satu berisi obat dan satu lagi berisi bubur untuk Haechan makan.

"Chan" ucapnya pelan sambil menggoyangkan tubuh Haechan

"Makan dulu chan. Ini gue bawain bubur"

Haechan pun membuka matanya dan membalikkan tubuhnya menghadap Renjun.

Wajahnya semakin pucat dan tubuhnya menggigil. Badannya pun semakin panas.

"Chan, badan lo semakin panas. Kita ke rumah sakit ya" ucap Renjun panik.

You and My Broken Heart || MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang