You and My Broken Heart || MARKHYUCK

YAMBH - 7

"Mark.. Bangunlah ini sudah pagi. Apa kau tidak ingin pulang?"

"Sebentar sayang. Tunggu lima menit lagi" ucap Mark

Mina yang masih setia di dalam pelukan Mark kini menelusup kan kepalanya di dada bidang milik Mark.

Sesekali mendusalkan kepala nya di ketiak Mark.

Suka banget gitu ya ndusel" di ketiak doi :v

Baiklah. Biarkan posisi mereka seperti itu sekarang. Lagi pula hari ini adalah hari Minggu. Mereka libur bekerja. Biarlah ia dan Mark menghabiskan waktunya bersama hari ini. Mark milik nya hari ini.

.
.
.

Kini Haechan sudah bersiap untuk pulang ke rumah.

"Kita pulang sekarang mbul? Atau kau masih ingin bersantai di rumah sakit?" Ucap Renjun.

Sehari saja di rumah sakit sudah membuatnya muak. Ia tak suka bau rumah sakit. Untuk apa coba bersantai di rumah sakit. Lebih baik tiduran saja di rumah lebih nyaman.

"Yakk! Kenapa aku harus bersantai di rumah sakit lebih lama. Aku sudah muak sekali dengan aroma ruangan ini. Ruangan ini penuh dengan aroma obat aku tidak menyukai nya" ucap Haechan.

Renjun terkekeh mendengar ucapan Haechan. Memang sedari tadi ia terus saja merengek untuk segera pulang.

Setelah itu, mereka segera pergi menuju mobil Renjun.
Ya, Renjun yang menjemput Haechan di rumah sakit dan mengantarkannya pulang.

Kemana orang tua Haechan? Mereka ada di rumah. Sebenarnya merekalah yang akan menjemput Haechan hari ini. Tapi Renjun melarangnya. Renjun berniat menjemput Haechan dan mengajaknya jalan-jalan sebentar.

Renjun juga sudah meminta izin pada kedua orang tua Haechan. Dan mereka pun mengizinkan nya dengan syarat Haechan harus berada di rumah sebelum jam 3 sore.

Karena alasan Haechan yang baru saja keluar dari rumah sakit. Ia tak boleh kelelahan. Ia masih butuh istirahat yang cukup.

"Kita mau kemana Njun?" Tanya Haechan.

Ini bukan lah arah ke rumah Haechan.

"Kau tak berniat menculikku kan?" Tanyanya sambil berusaha mbuka pintu mobil seolah benar-benar Renjun akan menculiknya.

"Siapa kau? Kenapa aku harus menculikmu? Apa kau seorang artis yang mengharuskan ku menculikmu dan meminta uang tebusan pada agensi?" Ucap Renjun.

"Dih. Terus kalau begitu kau mau membawaku kemana?" Ucap Haechan sinis.

"Aku akan membawamu jalan-jalan. Kita jalan-jalan sebentar" ucapnya

"Kau mau kemana?" Tanya Renjun sambil melihat ke arah Haechan yang terlihat sedang berfikir.

"Bagaimana kalau ke taman" ucapnya

Renjun pun tersenyum dan mengangguk.

.
.
.

Setibanya di taman, Haechan dan Renjun berjalan sesekali melihat anak-anak kecil yang sedang bermain dan tertawa bahagia bersama keluarganya.

Karena hari ini adalah hari minggu, taman terlihat begitu sangat ramai. Banyak pula sepasang kekasih yang berolahraga ataupun sekedarnya jalan-jalan di taman itu.