Part 17 - Tak Kemana-mana

129 34 68
                                    

Januari 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Januari 2024


"Pamaaaan mudaaaa!!!"

"Hei kau datang lagi, bocah" Mingyu mengusap puncak kepala anak kecil laki-laki.


"Hei, kau harus sopan padanya, beri hormat, bukan teriak begitu!"

"Hahaa, tidak apa-apa Omoni"

"Apa kabar semuanya?"

"Baik, Tuan muda"


"Kenapa pakaianmu hanya dua lapis begitu?"

"Aku baru saja membukanya tadi setelah masuk Omoni" senyum lelaki itu mengembang luar biasa.


"Halmonie, bagaimana lututmu?"

"Sudah jauh lebih baik Tuan muda, terimakasih untuk perawatan kemarin"

"Syukurlah, aku sedih Halmonie tidak bisa datang pada pertemuan yang terakhir kemarin"


"Apa tempat ini cukup hangat ?" tanya lelaki itu pada semua yang ada disana.

"Cukup hangat"

"Iya sudah cukup"

"Ini ada bingkisan untukmu, Halmonie, ini untuk Omoni" Mingyu membagikan satu per satu bingkisan yang dibawa oleh salah staffnya. Ia tadi tak sempat memilih bingkisannya sendiri. Tapi ia tetap ingin membaginya langsung sekaligus mengobrol hangat dengan mereka seperti biasa.

"Terimakasih"

"Terimakasih, kau selalu saja memberi kami hadiah"

"Tapi Maaf, Halmonie, omoni, kali ini aku tak memilihnya sendiri karena aku cukup sibuk kemarin dan tadi"

"Kau harus menjaga kesehatanmu, Tuan muda"

"Iya, benar sekali. Harus istirahat dan punya waktu untuk dirimu sendiri"











"Tuan muda, kenapa Nona Lisa tak pernah ikut kemari lagi? aku rindu sekali padanya"

Wajah Mingyu mendadak sendu, ia hanya memberikan senyum pahit. Terakhir ia beralasan kalau Lisa sedang sibuk dan menitip salam padahal bukan begitu ceritanya. Tapi ia terus saja memakai alasan itu.


"Maaf Omoni, dia tak bisa ikut"

"Kenapa wajahmu sedih begitu, Tuan muda?"

"Omoo!"


Bicara Sekali LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang