Alur cerita ini adalah alur bolak balik, per chapter adalah satu era yang sama dan akan ada tanggal diatasnya. Jangan abaikan petunjuk tanggal di awal cerita.
Kita mulai yuk!
September 2023
Braaaaakkkkkkk!!
"Aaaaaaaaaa!!!"
"Ya ampuun"
"Tolong... Tolong!"
"Berdarah ya ampuuun"
"Ju... Ju..." teriak seorang wanita.
"Pak,tolong bantu teman saya!"
"Pria itu juga ditolong!" teriak seorang Ibu-ibu.
"Bagaimana ini?"
"Tolong carikan mobil yang bisa membawa mereka ke rumah sakit sekarang! "
"Ya ya.. Tolong bawa mereka ke rumah sakit"
"Ambulans saja"
"Terlalu lama"
"Ju!!! "
Wanita berponi itu tampak panik melihat kondisi temannya saat ini yang hanya bisa meringis dengan mata yang setengah sadar. Ada darah juga yang muncul dari bagian kaki sisi belakang belum lagi tadi tulang belakangnya terhempas lebih dulu ke trotoar itu. Wanita itu berusaha meminta tolong pada siapapun yang ada disana meski ia hanya berjongkok memegang temannya. Ada dua orang yang sedang butuh bantuan saat ini yaitu temannya Yuju dan seorang pria pengendara motor yang juga jatuh tergeletak di sisi berbeda.
Tadi saat wanita itu dan temannya keluar dari taksi yang mereka naiki, tiba-tiba ada seorang pengendara motor yang oleng lalu dengan cepat menabrak Yuju hingga terpental lalu terhentak tubuhnya ke sisi trotoar. Di sisi lain, pengendara yang berupaya keras menghindari tabrakan itu juga terseret bersama motornya di sisi jalan, bahkan hampir tertabrak oleh mobil. Beruntung mobil tersebut masih sempat menginjak rem dengan upaya maksimal.
"Ada apa Pak?"
"Tolong wanita itu, ia terluka nyaris tak sadarkan diri"
Seorang lelaki muncul diantara kerumunan berniat menolong wanita yang tergeletak yang kepalanya sudah berada dipangkuan temannya. Lelaki itu segera berjongkok lalu melihat wanita panik yang sedang memangku temannya itu, di saat yang bersamaan, wanita itupun melihat pada sosok yang baru tiba itu. Lalu lelaki itu segera mengambil alih Yuju, teman wanita itu, lalu berdiri menggendong tubuh yang sedang ringkih itu.
"Saya bantu bawa kerumah sakit, mari!" ucap lelaki itu dengan sigap.
"Syukurlah, sekarang cari mobil untuk membawa pria pemotor itu" ucap seorang bapak pedagang yang sejak tadi mencarikan bantuan untuk kedua korban tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bicara Sekali Lagi
Fiksi PenggemarTak ada kesempatan berbicara kembali setelah kejadian yang membubarkan segalanya. Meski saat kesempatan itu datang pada akhirnya, tidak juga ada bicara atau mungkin memang keduanya sudah apatis hingga merasa semua akan sia-sia. Haruskah mereka bic...