"Itu mobilmu?"
"Ya"
"Akhirnya aku tak lagi jadi perhatian orang. Hehee"
Lisa sudah turun dan didudukkan di sisi penumpang, Mingyu memutar kearah kemudi. Pintu mobil tertutup. Kemudian Mingyu memutar tubuhnya menghadap pada wanita disebelahnya.
"Jadi?" tanya lelaki itu tiba-tiba.
"Hah?"
"Jadi wanita yang tak beralas kaki ini mau kemana sekarang?" Mingyu bertanya setengah serius dengan senyum tipis yang terlihat samar.
"Hmmmm"
"Hmmmm...kamu kan orang baik ternyata ya" Lisa tersenyum menampilkan giginya pada lelaki yang masih menunggu apa yang akan ia katakan.
"Teruuuuuss?"
"Mau ya bantu aku lagi"
Mingyu berdesis tawa, "Apa?"
"Sebenarnya hari ini bukan hari yang baik buat aku. Bukan cuma masalah sepatu sebenarnya"
"Aku ketinggalan dompet dan ponsel juga kehabisan daya. Makanya aku sempat bingung sekali tadi"
"Beruntung ada kamu"
"Wooww, what a wonderfull day" respon Mingyu.
"Iiih "
"Serius?"
"Iyaa" ucap Lisa dengan manja.
"Jadi sekarang?"
Lisa diam, ingin bilang minta dibelikan sepatu tapi masih sangat berat untuk ia ucapkan, sangat berat.
"Kita beli sepatu buat kamu dulu ya sekarang!"
"Tidak apa-apa?" tanya Lisa berbasa-basi padahal memang itulah yang ingin ia sampaikan tadi.
"Nanti aku ganti uangnya ya"
"Berkali-kali lipat yaa" goda lelaki itu sambil memulai berkemudi.
"Aku kira kamu dingin dan sedikit sombong, ternyata bisa bercanda dan mau menolong juga"
Mingyu mendengus namun tersenyum dalam fokusnya kedepan.
"Aku kira kamu wanita dingin tak tersentuh, ternyata anak kucing manja. Tiba-tiba minta digendong"
Lisa memukul lengan lelaki itu sambil ikut tertawa malu karena insiden hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bicara Sekali Lagi
FanfictionTak ada kesempatan berbicara kembali setelah kejadian yang membubarkan segalanya. Meski saat kesempatan itu datang pada akhirnya, tidak juga ada bicara atau mungkin memang keduanya sudah apatis hingga merasa semua akan sia-sia. Haruskah mereka bic...