Part 9 - Tidak Juga

396 51 61
                                    

Mei 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mei 2020

"Lisa, aku harap kau memikirkan kembali tentang semua yang kukatakan tadi" lelaki yang baru saja berhenti memarkirkan kendaraannya didepan gedung tempat Lisa tinggal, berucap lembut.

"Hmm" Lisa mengangguk lalu tersenyum pada lelaki disebelahnya.

"Aku cuma ingin kau yakin kalau aku serius"

"Beri aku waktu untuk memikirkannya"

"Aku menunggu" angguk lelaki itu.

"Terimakasih untuk hari ini. Aku pulang dulu ya"

"Ya hati-hati"

Lisa melangkah turun  dari mobil milik lelaki itu lalu masuk ke gedung itu, masih dengan setelan kerjanya, meski sekarang sudah malam.






"Sista!" panggilan itu membuat Lisa menoleh, ia tahu itu adiknya.

"Hei, kau baru pulang juga, Luk?"

"Iya, aku mengerjakan banyak tugas hari ini bersama Mark tadi"

"Ouwh"

"Yakin hanya bersama Mark?" goda Lisa.

"Yeaah, curiga teruuuss!"

"Hahahaa. Tidak masalah kalau kau pergi dengan wanita Luk, tapi harus memperkenalkan pada sista-mu ini"

"Aku memang hanya mengerjakan tugas dengan Mark, kau ini!"

Kedua saudara kandung itu memasuki lift gedung tersebut, bersama beberapa penghuni lainnya.


"Aku lihat tadi kau diantar lelaki itu lagi, sista" bisik Lucas pelan pada kakaknya di suasana lift yang  penuh.

"Ya, begitulah"

"Jadi, bagaimana? dia ada kesempatan atau tidak?"

"Sedang kupikirkan"

"Woow, jawaban yang tidak biasa!"

"Jangan berisik disini, Luk. Malu!"

Bisik-bisik mereka di lift itu terhenti dengan Lucas menahan  mulutnya untuk tidak  kembali bertanya pada hal yang lebih pribadi ditempat itu.

Bisik-bisik mereka di lift itu terhenti dengan Lucas menahan  mulutnya untuk tidak  kembali bertanya pada hal yang lebih pribadi ditempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bicara Sekali LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang