24 : nenek tih dan equuleus

233 37 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryujin dulunya adalah gadis dewasa yang tengah sibuk mempersiapkan diri atas gelar pemilik perusahaan yang didirikan kakeknya yang akan beralih menjadi namanya, waktu itu dia yang awal mulanya sangat santai berkeluar kesana kemari hanya bisa diam ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryujin dulunya adalah gadis dewasa yang tengah sibuk mempersiapkan diri atas gelar pemilik perusahaan yang didirikan kakeknya yang akan beralih menjadi namanya, waktu itu dia yang awal mulanya sangat santai berkeluar kesana kemari hanya bisa diam duduk di sofa ruangannya, bergelut dengan laptop juga gerutuan kakeknya. Kakeknya itu sudah tua dan sudah tidak siap lagi untuk mengurusi pekerjaan pekerjaan itu, harusnya juga ia sudah lama pensiun dan hanya menikmati hidup saja. namun anaknya yang meninggal secara mendadak membuat dirinya harus kembali bergerlut dengan dunia bisnis kembali, menunggu cucunya dewasa nanti. Dan saat ini, ryujin sudah lebih dari cukup untuk mengurus semuanya sendiri.

Yang ryujin dengar dari cerita orang orang adalah orang tua ryujin yang meninggal karena kecelakaan disaat mereka berpergian keluar kota. Hanya keluarga bahagia yang ingin menikmati liburan mereka namun kejadian menimpanya, mobil mereka menabrak pembatas jalan. ayah ryujin yang sedang menyetir dan juga ibu ryujin yang sedang menidurkan ryujin dibelakang langsung meninggal ditempat karena terkena benturan.

Ryujin kecil. yang berada didekapan baby sitternya yang sudah tak sadarkan diri kala itu langsung keluar dalam mobil, terduduk sendirian dijalanan sampai gerumunan orang datang.

dan yang ryujin ingat adalah banyaknya teriakan dan histeris orang saat itu membuat ryujin sedikit merasa trauma, terlebih saat kejadiannya dibarengi dengan hujan lebat dan juga suara guntur yang hebat, dan sampai saat ini ryujin belum bisa menoleransi adanya suara petir yang menusuk telinganya.

cause its youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang