ex-tra : mereka bertiga.

339 25 5
                                    

tangan lembut gadis bersurai sebahu mengelus lembut lelaki disampingnya, tersenyum tulus seolah olah tak akan ada bahaya jika bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tangan lembut gadis bersurai sebahu mengelus lembut lelaki disampingnya, tersenyum tulus seolah olah tak akan ada bahaya jika bersamanya. satu jam sudah ryujin terduduk disamping batu nisan ayahnya. ia telah berlapang dada, hanya saja, ia rindu dengannya.

"aku bahkan belum pernah memelukmu.." bibir ryujin bergetar, perasaan menyesal yang telah ia tanam kembali tumbuh didalam lubuk hatinya.

hari ini tepat lima tahun setelah jaehyun menghilang, dan ryujin merasa otaknya berputar dengan kejadian yang kembali terulang. pusing telah menguasai fikiranya, hujan telah jatuh mengenai kepalanya. namun ryujin enggan pulang, ia rindu dengan insan didepan.

bagaimana bisa? padahal ryujin belum lama mengenal dan sudah ditinggal.

"ayo pulang" bisik yang telah menunggu dengan diam. ryujin menatap samping, tersenyum dengan air hujan yang mengalir dibibirnya.

sejak daritadi ia berada ditempat ini, lelaki itu bahkan hanya mengeluarkan dua patah kata itu. seperti mengerti bahwa ryujin butuh ketenangan, seperti begitu menghargainya.

"makasih ya" ucapnya sambil mengemasi beberapa barang, lalu bergegas berdiri untuk pulang. tangannya menarik sang puan untuk digenggam, dibalas tak kalah erat oleh yang dipegang.

"untuk?" kata lelaki ini sambil mengecup singkat tangan ryujin, mereka berdua berjalan dibawah air hujan dengan senyum menggembang.

"semuanya"

"untuk kamu yang mau berubah, dulu mungkin aku gak bakal percaya bahwa aku bakal hidup bahagia bersama lelaki keras kepala sepertimu, hwang” yang mendengar penuturan tersenyum senang, merasa bahagia tak terkira ketika mendengar itu semua.

“di dunia ini, tidak ada yang gratis hwang ryujin” hyunjin mengedipkan satu matanya ketika berbicara, membuat istrinya berdesis dengan garang.

“pikiran mesummu pengecualian” gerutunya namun sekarang malah melingkarkan tangan dilengan lelakinya.

mereka berdua bahagia, hidup bersama dan berharap selamanya. bohong jika tak ada pertengkaran, karena nyatanya beberapa bulan pertama saat mereka telah bersama, masalah selalu bermunculan diantara mereka berdua. namun akhirnya, hyunjin dan ryujin bisa berada dititik sebagai suami istri seperti sekarang.

hanya bahagia yang dirasakan.

“aku mencintaimu” tangan yang saling berpegangan terlepas, namun segera bertaut erat kembali ketika telah masuk kedalam mobil yang daritadi terparkir gagah.

“aku juga” ryujin membalasnya, sambil terkekeh geli mendengarnya. kupu kupu diperutnya membuat dirinya seperti remaja yang baru mengenal cinta.

hyunjin menatap sampingnya
“juga apa?” tanyanya, yang malah dibalas gelengan oleh istrinya. hyunjin kini mendesis dengan kilatan marah yang terpancar dari matanya.

ia memalingkan wajah lalu mengerucutkan bibir dengan kesal. ryujin hampir lupa, hyunjinnya yang dulu harimau telah berubah menjadi kucing anakan.

ia tertawa “lucunya” celetuknya menatap hyunjin yang masih merajuk, “cepat pulang, amuel mungkin telah merindukan ayahnya” lanjutnya namun hyunjin masih belum berkutik, ryujin menunjukkan gigi giginya, tangan kiri yang masih dipegang erat oleh hyunjin ia lepas, berganti mengelus tengkuk hyunjin dengan sayang.

cause its youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang