37 : sebuah fakta besar.

189 28 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dia adikmu, felix!" suara jaehyun yang tadinya meninggi sekarang bergetar, takut menyelimuti hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"dia adikmu, felix!" suara jaehyun yang tadinya meninggi sekarang bergetar, takut menyelimuti hatinya.

"omong kosong" jawab felix dengan suara maskulin nya dengan santai, meski ia mencekram gelas kopi ditangannya tanda rasa khawatir dengan ucapan ayahnya barusan.

"aku yang membawanya padamu, kan?" tanya jaehyun memastikan, melihat felix yang mengangguk jaehyun mengusap wajahnya kasar. "dia adalah adikmu, namun beda ibu" jelasnya berharap felix percaya dengan ucapannya, ucapannya yang memang benar benar nyata.

Felix dan ryujin masih satu darah.

Kini felix semakin mencengkram kuat gelas ditangannya ketika seorang wanita datang membawa sepiring cookies. Felix memandang wanita itu lalu beralih kearah jaehyun, alis kirinya terangkat meminta penjelasan ke jaehyun.

"dia rose park, ibu sambungmu.. atau bisa dibilang ibu kandung ryujin" felix tersenyum miring lalu tertawa, masih tak percaya.

“ibuku hanya satu!” pekik felix marah, dia memandang rose dengan tatapan tajamnya. Dia sangat membenci wanita didepannya, karena dia lah ibunya dan dirinya tak terurus dan berakhir meninggalkannya, felix membencinya.

“dan dia yang membunuh ibuku!” cercanya menunjuk nunjuk rose.

“kau tau kenapa ayah menghilang selama ini?” felix menggeleng tanda tak peduli dengan fakta itu, yang ia butuhkan adalah fakta bahwa ucapan jaehyun barusan adalah omong kosong belaka, bahwa ryujin bukan adiknya.

cause its youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang