33 : melepaskan, ku?

241 38 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si pemilik mata coklat dengan pipi gembil khasnya sedang terduduk diatas sofa yang berada di balkon kamar milik lelaki yang akhir akhir ini membuat dirinya gelisah, Ryujin memeluk kakinya sendiri dengan mata yang tak lepas dari ombak laut didepann...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Si pemilik mata coklat dengan pipi gembil khasnya sedang terduduk diatas sofa yang berada di balkon kamar milik lelaki yang akhir akhir ini membuat dirinya gelisah, Ryujin memeluk kakinya sendiri dengan mata yang tak lepas dari ombak laut didepannya, sudah berapa lama ya ryujin tak kesana? ia masih belum berani untuk keluar apartemen, hyunjin akhir akhir ini juga lebih sibuk dengan pekerjaannya.

“Sudah makan?” Ryujin tersentak, menatap seorang pria yang berjalan kearahnya lalu menggeleng halus, mata bulatnya mengikuti yang hyunjin lakukan.

“Makan dulu” ucap yang lelaki lalu meletakkan beberapa makanan dinakas samping ryujin, hyunjin kini duduk disamping ryujin dan saling bertatap tatapan.

Hyunjin tersenyum, padahal dirinya berharap lebih dekat dengan ryujin setelah kejadian malam itu. Hyunjin bahkan sudah dua hari tak keluar dari ruangan kerjanya, dia lebih sering berkutat dengan laptop berbanding terbalik dengan apa yang hyunjin bayangkan sebelumnya, entah kenapa ia menjadi ingin sekali bertemu dengan ryujin.

“Dia baik baik saja?” tangan kekar itu kini sudah mengelus elus perut ryujin dengan halus, ryujin mendongak dan menatap hyunjin penuh dengan kebigungan. Belum terbiasa dengan semuanya, kalo boleh jujur sifat hyunjin yang perlahan berubah membuat lelaki itu seperti dewa tanpa cacat.

Hyunjin menghela nafas “aku salah lagi? apa kesalahanku?” tanyanya saat ryujin masih sama seperti kemarin, tetap diam.

Ryujin lagi lagi hanya menggeleng dan melengoskan wajah.

cause its youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang