cause its you

28 : terpeleset

Hyunjin yang merebahkan dirinya dikasur dengan tangan yang digunakan untuk bantalan itu hanya mengerjab ngerjabkan matanya, berusaha tidur namun naruliranya menolak keras untuk sekedar memejamkan matanya. Hatinya merasakan sakit ketika ucapan ryujin beberapa hari lalu berputar diotak seperti radio rusak.

Untuk mengugurkan janinnya, untuk membunuh anaknya.

Dan yang paling ia sesali adalah saat dirinya yang marah ingin berteriak menolak malah terdiam dengan tangan terkepal, meninggalkan ryujin begitu saja. Dan sudah 4 hari setelah kejadian itu, hyunjin belum mempunyai niat untuk bertemu dan bertatap pandang dengan wanita itu, takut takut jika ryujin benar benar menanyakan tentang yang sudah lalu.

Karena jujur sedikit hatinya merasakan senang mengetahui ia akan mempunyai seorang anak walaupun lebih banyak marahnya.

Kepalanya tiba tiba terangkat ketika suara kamar terketuk beberapa kali “ada apa?” ucapnya pada seseorang didepan sana.

“nona ryujin terjatuh karena terpeleset!”

***

Hyunjin mendesis memandang ryujin yang sekarang sama sama memandangnya dengan tatapan datar, kondisinya yang buruk membuat janin didalam perutnya hampir saja keguguran.

Tidak mau makan dan juga hanya menangis sendirian, sekali bertemu malah sudah terkapar diatas ranjang sehabis terpeleset dari lantai.

“kau memang benar benar ingin mengugurkannya?” Ucap hyunjin marah, membuat ryujin yang masih diranjang mengangkat satu alisnya.

Hyunjin memang tidak tau pasti apa menyebab ryujin terjatuh terpeleset dikamarnya sendiri, tapi otaknya sudah berkecamuk berbicara bahwa ryujin sengaja menjatuhkan diri agar janin didalam perutnya celaka, mengingat ucapan ryujin 4 hari lalu yang tiba tiba.

“kau yang pertama ingin mengugurkannya kan?” jawaban ryujin malah semakin membuat hyunjin marah.

“tak perduli apa yang kau katakan, tapi anak itu anakku dan tidak boleh ada yang menyingkirkannya” ryujin yang mendengarkannya kebigungan.

Anak didalam perutnya adalah anak hyunjin. Seberapa kuat ryujin untuk menolak kebenaran ini namun fakta itu tidak akan pernah hilang dari mata dunia, namun apa maksud lelaki didepannya ini? bukankah ia orang pertama yang ingin mengugurkannya?

“gila” dan hyunjin malah melengos menghampiri jimin.

“bersihkan kamar ini dan pindahkan dia kekamarku” suara hyunjin yang keras membuat ryujin juga bisa mendengarkannya, wanita itu sekarang melototkan matanya

“dan kau” hyunjin menunjuk ryujin “jangan coba macam macam”

“semua pemimpin jika disatukan,maka munculah kemenangan”

“apakah kita harus membawa pemimpin militer semua negara?” tanya haechan dengan gigi gigi yang terlihat, udara dari satu batang rokok yang terselip ditengah tengah jari haechan membuat felix mendengus.

“sekalian saja menyuruh mereka untuk menembak kepalamu” gemas felix lalu memukul kepala haechan menggunakan buku yang tergulung.

haechan yang dipukul mengelus kepalanya dan mengangkat bahu, dia kembali menyesap nikotin ditangannya dan menghembuskan nafasnya dihadapan wajah felix, setelah itu lidahnya terjulur mengejek.

“bocah tidak waras” gerutu felix yang sekarang terbatuk akibat asap rokok, astaga felix sangat membenci rokok.

“jadi felix ini hasil yang selama ini kita cari” celetuk somi sembari melemparkan kertas dihadapan felix dan haechan, dan segera cepat cepat diambil alih oleh haechan.

“logikanya saja, jika ayahmu tidak protes tentang yang kita dapat. berarti itu memang benar” tambah somi lalu felix mengangkat alis, tapi ayahnya malah memberi kode baru?

“dan yang itu pasti lanjutan yang ini” celetuk somi seolah olah mengerti apa yang felix maksud, lelaki itu kini melirik kertas yang berada ditangan haechan lalu melirik papan tulis berisikan tulisan yang diucapkan ayahnya kemarin.

“Orion, Rekata, Aries, Norma, Gemintang, Equulues” ucap haechan membacakan, lelaki itu lagi lagi membuat felix naik darah dengan membuang kertas itu sembarangan. Ia mendengus lalu mengambilnya, membacanya singkat lalu mengangkat alis

“pemimpin?”

update tipis tipis