"Apakah sudah tersematkan namaku di hati bapak?"
Apa arti cinta menurut kalian?
Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda beda tetapi, cinta menurut Mira adalah sebuah kesepakatan antara dua hati. Namun, apakah di katakan cinta jikalau diantara dua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini sudah jam pulang sekolah. Beberapa menit yang lalu bel akhir juga sudah dibunyikan. Namun, Almira masih stay di kelas. Niatnya mau pulang awal tertunda karena, hari senin ini jadwal ia piket kelas.
"Ra gue pulang duluan ya, soalnya udah dijemput papa diluar" Ucap Novi pada Almira dan langsung keluar kelas
"Lu nanti dijemput siapa Ra? Atau lu nebeng ma gue aja?" Tanya Nisya.
"Ga usah Sya. Lu duluan aja ntar gue dijemput bokap gue." Jawab Almira dengan melanjutkan piketnya yang bentar lagi selesai tinggal di cikrak.
"Yaudah, kalo gitu gue duluan ya Ra."
"Oke"
Setelah kepergian Nisya Almira langsung mengembalikan sapu dan cikraknya ke ujung ruang kelas. Ia mulai mengambil tasnya dan mematikan lampu yang masih menyala daritadi.
Saat sudah sampai di gerbang sekolah ia belum mendapati sang ayah menjemputnya. Padahal, cuaca udah mulai mendung. Ia mencoba menelfon ayahnya namun tak diangkat dan ia coba menelfon bundanya beberapa kali dicoba namun tidak diangkat.
Setelah hampir 4 kali telfonnya tidak dingkat oleh sang bunda. Telfon ke 5 baru bisa terhubung dan di jawab oleh bunda Lila
Bundahara❤️
Halo assalamualaikum bunda
Wa'alaikumsalam, kenapa sayang?
Ayah mana bun? Kok belum jemput Ira?
Sayang kayaknya ayah lupa bilang sama kamu deh tadi. Kemarin ayah bilang ke bunda katanya besok ada meeting sama kliennya. Kamu bareng sama temen kamu aja ya
Tapi bun..
Udah bareng temen kamu aja sana bunda juga ga bisa jemput kamu ini lagi arisan ke rumah bu Dea.
Yaudah deh kalo gitu bun, assalamualaikum
Wa'alaikumsalam warahmahtullahi wabarakatuh
Tut tut tut
"Yah gue pulang sama siapa dong? Mana udah sore banget, mendung lagi." Gerutu Almira.
Tiba tiba ada mobil Pajero sport hitam berhenti didepannya. Almira mengernyitkan dahinya bingung, siapakah pemilik mobil ini?
Kaca mobil itu pun terbuka. Ternyata, guru paling nyebelin. Mood Almira seketika hilang begitu saja.
"Almira kamu ngapain masih disini?" Tanya pak Dirga.
"Oh, ini masih nunggu kucing saya pak." Jawab Almira ngasal karena, moodnya langsung berubah ketika tau siapa pemilik mobil tersebut.
"Hah! Maksud kamu apa Almira?" Tanya pak Dirga sambil mengerutkan keningnya.
"Duh si bapak. Maksud saya tuh, saya lagi nunggu jemputan begitu bapak."
"Uda mau hujan ini kamu masih mau nunggu disini?" Tanya pak Dirga.
"Saya nunggu ayah saya pak."jawab Almira dengan mengalihkan pandangannya.
"Tidak mau bareng sama saya saja? Rumah kita searah jadi, sekalian saya antarkan kamu. Bagaimana?"
"Tidak usah pak, terimakasih."
"Denger denger dari satpam disekolah ya mir, disini tu kalo udah sore sering muncul suara ketawa mba kun lo. Kamu ga takut?"
Mendengar ucapan gurunya tersebut seketika ia merinding. Sebenarnya, ia tidak percaya dengan ucapan gurunya itu. Namun, kalo terjadi beneran kan berabe.
"A-apasi pak ga lucu tau" jawab Almira dengan terbata bata karena, ia mulai merasa takut.
"Yasudah kalo kamu tidak percaya. Say duluan ya Almira." Saat hendak menyalakan mesin mobilnya tiba tiba Almira langsung membuka pintu mobil gurunya tersebut dan langsung memasang seat belt nya
Diam diam pak Dirga tersenyum tipis saat melihat tingkah laku siawinya ini.
"Ngapain kamu?" Tanya pak Dirga dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Saya mau bareng bapak saja tadi, ayah saya tidak bisa menjeput saya." Jawab Almira dengan menatap luar jendela. Di balas dengan kekehan kecil dari pak Dirga.
Pak Dirga mulai menjalankan mobilnya menuju rumah Almira.
"Rumah kamu dimana?"
"Perum Pelangi, jalan. Sekar Blok A No. 12."
Pak Dirga membalasnya dengan anggukan lalu mulai melajukan mobilnya karena, sudah mulai malam ditambah mendung.
Hallo my pren
Sampai sini apakah cerita saya membosankan?
Kalau menurut kalian cerita saya kurang menarik jangan di vote biarkan saja.
Dan untuk yang sudah vote dan menyukai cerita saya, terimakasih banyak atas apresiasinya.
