06

14 2 0
                                    

Sudah pukul setengah 8 malam namun, Almira masih rebahan di kasur berwarna kuning kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah pukul setengah 8 malam namun, Almira masih rebahan di kasur berwarna kuning kesayangannya.

Ia masih santai karena, niatnya untuk datang ke rumah pak Dirga tak jadi sebab ia malas beranjak dari kasurnya.

Almira menghela nafas sambil menatap langit langit kamarnya alias plafon. Kemudian, ia mengecek handphonenya apakah ada pesan masuk dan ternyata..

Tak ada..

Tapi beberapa saat kemudian, ia dikejutkan dengan suara dering handphonenya yang menunjukkan ada telfon masuk.

Saat ia melihat siapa seseorang yang menelfonnya reflek melempar handphonenya.

Tertera nama guru nyebelinnya. Lantas Almira panik bukan main.

Cepat cepat ia mengambil handphonenya yang terlempar di pinggiran kasurnya lalu mengangkat panggilan tersebut.

Pak Dirga👎🏻

Hallo assalamualaikum bapak

Wa'alaikumsalam warahmahtullahi wabarakatuh. Kemana kamu? Saya tunggu sekarang.

K-kemana pak?

Tak perlu pura pura lupa Almira. Datang atau nilai kamu tidak ada sama sekali.

Baik pak saya bersiap terlebih dahulu

/Shareloc
Itu alamat saya. 15 menit belum sampai sini lihat saja besok.

Baik bapak.
Kalau begitu saya matikan, Assalamualaikum.

Wa'alai-

Belum selesai pak Dirga membalas salamnya Almira sudah mematikannya.
Memang tidak sopan tetapi, ini hanya cerita jangan ditiru!

Disisi lain..

Ia melihat kelakuan Almira salah satu murid yang menurutnya sangat menyusahkan itu hanya dapat mengusap dadanya.

Tok tok tok

"Siapa?" Teriak pak Dirga dari dalam kamar.

"Ini mama sayang. Mama masuk ya?"

"Masuk aja ma pintunya ga Ega kunci ko."

Pak Dirga melihat sang mama masuk kamarnya pun tersenyum dan menghampiri mamanya lalu, dipeluknya erat erat.

"Kenapa kamu sayang?" Tanya Mama Ika sambil menyisir rambut putranya dengan jarinya. And ya nama mamanya pak Dirga adalah Ika lebih tepatnya Sanika.

DIRGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang