Tak terasa sudah satu bulan waktu terlewati,,
Begitu pula dengan Syifa yang semakin akrab dengan semua para santri juga kegiatan yang sangat menyenangkan baginya yaitu,waktu di ajar oleh sang Gus ustadz Al
Meski hanya teman sekamarnya saja yang tau soal rasa sukanya pada sang ustadz begitupun pengakuan sang ustadz padanya tepat saat Gus Al menyuruhnya untuk ke kantor madrasah untuk mengumpulkan jawaban ujiannya,,"Dan saat itu keluarga dari Syifa yaitu pak Ahmad dan istri tidak jadi ke pesantren karena keluarga ndalem lah yang akan berkunjung kesana,,
Le,kamu ikut Lo jangan sampai alasan,ucap umah,,yang sedikit tau ttg sang putra yang ingin menolak acara perjodohannya,,
"Siapa yang di ndalem umah kalau Al harus ikut lagi pula nanti kalau ada tamu gimana,,
Jawabnya supaya umahnya membiarkannya tak ikut,,"Wes tak kasih tau sama ketua pondok putra putri supaya standby di ndalem,,jadi kamu Ndak usah alasan lagi le,,
.,sudah lah le,, kamu menyukai wanita tapi Ndak tau dia gadis mana terus gimana umah sama Abah bisa tau,,
Umah mengusap usap lengan sang putra ,,"Sebenarnya dia sangat dekat umah dengan kita ,,tapi mungkin dia masih belum mau berumah tangga dia masih belum terlalu dewasa menurutku,,
"Terus kamu mau umah sama Abah membatalkan niatan kerumah pak Ahmad begitu,,
""Maaf umah maaf ,,Al akan menurut sama umah dan Abah pasti akan banyak hati yang kecewa jika Al menggagalkan pertemuan ini,Abah seorang kyai yang sangat dihormati bagaimana jadinya kalau terdengar membatalkan acara hanya gara gara putranya yang belum bisa membahagiakan sama sekali,mungkin juga inilah takdir jodoh Al mah,jika pun aku dan dia berjodoh kelak tidak akan ada yang bisa memisahkan hanya takdir Alloh lah yang akan berbicara umah,. insyaallah Al akan bersedia,,..
"Umah langsung memeluk sang putra sambil menangis,,,.
"Umah berharap kamu selalu bahagia le, dan umah juga Abah tidak akan pernah memilihkan jodoh yang sembarangan untuk putranya,umah yakin kamu nanti akan suka dengannya,,
Kamu lihat mbak mu apa dia pernah menangis karena suaminya,tidak kan,,Abah dan umah memilihkan jodoh untuk putra putrinya bukan hanya sekedar jodoh yang di lihat dari segi fisik dan harta le,,Alloh sudah mengatur semua ttg jodoh maut dan Rizki seseorang,, jika pun nanti kamu dan putri pak Ahmad tidak berjodoh atau salah satu diantara kalian ada yang tidak berkenan kami sebagai orangtua tidak akan memaksakan le, ,umah mengucapkan dengan tenang dan lembut sambil duduk di kasur sang putra,,"Helaan nafas panjang keluar dari mulut Albiruni,,
Dia memandang lekat sang umah yang selama ini tidak pernah marah padanya bahkan selama dia sekolah di Kairo selama 5tahun sang umah juga senantiasa menelponnya walau hanya sekali sehari tapi tidak luput dengan nasihat2 nya..
"Albiruni melamunkan sang umah ,"Kok malah melamun to le, sana kamu siap siap umah mau ke kamar dulu lihat Abah,,
"Al yang kaget langsung tersenyum manis pada sang ibu,, .
Setelah umah Aminah keluar dari kamarnya,
Al,kembali duduk dengan gusar apa yang harus di bicarakan ya dengan sang bidadari ya apakah harus aku jujur ttg perjodohan ini ataukah dia diam saja,,.Huh,,
""
***Satu jam kemudian
Sebuah mobil berwarna silver mewah telah memasuki halaman rumah pak Ahmad,ya mereka adalah keluarga kyai Syarif
,,
Alhamdulillah,akhirnya sampai juga,,gumam Abah yang di teruskan oleh sang istri juga sang putra,,Ayo umah kita turun,
Le,kamu bawa ya itu oleh2nya,,
Kamu ambil di bagasi ,,'nggeh(ya) bah,,
Begitu senangnya Abah juga umah wajah mereka terlihat sangat berbinar penuh ceria,apakah tega jika aku membuat wajah mereka jadi berubah kecewa,,dalam hati AlLalu dia menggeleng kan kepalanya,,
""Assalamualaikum,,
Tok tok tok"Wa'alaikumsalam,,jawab seorang dari dalam...
Krek,,pintu kayu ukiran dengan model lam pun terbuka,,
"Masyaalloh,,sudah hadir beneran ini,,
Mari mari masuk,mari silahkan,, pak Ahmad sangat antusias menyambut tamunya,,Alhamdulillah,ya Alloh ,,
Usai saling berjabat tangan dan juga berpelukan antara Abah juga pak Ahmad dan hanya menangkubkan kedua telapak tangan pada sang umah,,
"Al masih berada di belakang sang umah dengan membawa 2kardus oleh oleh dari sang umah,,
"Apakah ini putramu ,,
Iya benar,jawab kyai Syarif dengan anggukan senyum,
Masyaalloh,ternyata lebih tampan dari ceritamu,,ucap pak Ahmad,, lalu menuju ke Al,berniat untuk bersalaman kemudian ala menaruh oleh2nya di di bawah dulu,
"Assalamualaikum,pak!
"Wa'alaikumsalam,Gus,,!!Panggil Al,saja pak,jangan Gus, , Al sangat sungkan jika orang yang lebih tua darinya memanggilnya dengan sebutan Gus,,
"Iya,dia memang tidak pernah mau di panggil Gus oleh yang lebih tua mad,terang kyai Syarif,,
"Oh,ya ya, mari silahkan duduk, saya panggilkan istri saya dulu,,
Meski hanya duduk di sebuah hamparan karpet tapi terasa sangat nyaman juga tenang Al bisa merasakan itu,,
"Assalamualaikum,,
Wa'alaikumsalam,ya Alloh, Maryam,,pekik umah Aminah dengan keras,karena saking senangnya bisa bertemu kembali dengan sahabat baiknya di pesantren dulu,,,Mereka berpelukan lama,sambil menangis sangking bahagianya,,
"Wes,kalau sudah ketemu sampai lupa sama yang lain, ucap Abah yang merasa senang melihat sang istri bisa tertawa lepas seperti itu ..
Maaf maaf,kami sangat bahagia ,,
Umah dan Bu Maryam tidak berjarak duduk ya Bahkan saat ingin membuatkan minum, umah justru ikut serta ke dapur kecil nan bersih milik Bu Maryam,,."Kamu itu tamu Lo,bahkan sekarang kalau aku ingin ceplas ceplos Sam kamu juga Ndak bisa lagi...
Ucap Bu Maryam yang sedang mengaduk teh manis yang di buatnya,,"Kamu itu ngomong apa to,aku tetap sama Ndak pernah berubah Ndak perlu sungkan kayak gini ,, jangan pernah panggil aku Bu nyai aku Ndak nyaman kalau lagi sama kamu,,
""Yo wes lah terserah kamu,lagian aku mau protes juga tetap kalah sama kamu,dari dulu kamu itu Ndak mau di bantah perintahnya,, jawab Bu Maryam dengan nada yang di buat kesal tapi di akhiri senyuman ,,
Ayo kalau gitu kita antar ini ke depan,,kamu bawa tehnya ya,,
Tadi sudah tak bawain oleh oleh khas sana,Ndak usah repot lagi kamu,,
"Terima kasih banyak,sudah repot repot,,
Iya sama sama Ndak repot Sam sekali..
"Jadi ke ingat jaman kamu anterin aku melamar Maryam dulu Yi,, ucap pak Ahmad terkekeh melihat sang istri yang sedang menyuguhkan teh di temani istri sahabat ya persis saat dia melamar Bu Maryam dulu,,
"Iya ya,,kok ya pas kayak gitu Lo,
"Apa to bah,senyum senyum, tanya umah,,
"*Ini Lo mah,si Ahmad ke ingat waktu melamar Maryam dulu momennya kayak gini,,
"Umah langsung tertawa,sedang kan Bu Maryam sangat malu,
"Kamu Ki pak,sudah tua kok ya ingat yang aneh aneh,,
Sedari tadi Al hanya melihat ke asikan para orangtua,,..

KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Bucin
Romansabrukk....!! maaf maaf,,, saya terburu buru,, iya Ndak apa!! sambil berdiri dengan di bantu sahabatnya gadis itu berusaha berdiri .. "dasar cowok aneh cuma minta maaf doang,, Omelan dari sahabat si gadis.. "maaf ,jika saya membantunya berdiri maka...