eksra 4

3.9K 144 0
                                    

***
,Dengan sedikit keberaniannya saat makan malam bersama sudah selesai Zoya berniat ingin berbicara tentang Aaraf yang akan melamarnya ,,

"Emm,Abi .... Yaya mau ada yang di omongin,ucapnya pelan

Abi Al dan Ami Syifa saling pandang dengan dahi berkerut

"Ngomong apa Yaya,,tanya Abi " sebenarnya Abi juga ada hal yang ingin Abi bicarakan sama kamu,lanjutnya ..

"Baik Abi,,

"Ya sudah Abi tunggu di ruang kerja ya, ayo mi,,ajak Al pada istrinya dan bergandengan ke lantai atas,,

Abi yakin mau jodohin Zoya,dia sedikit keras Lo bi,,ucap Syifa lembut

Gus Al langsung menggenggam telapak tangan Syifa istrinya dengan sayang,,
"Abi sudah pikirkan ini Ami, dan Abi sudah bertekad,jawabnya tegas,

Dan Syifa hanya bisa menghela napas kasar,,
Gus Al langsung merangkul bahu sang istri dengan sayang,,

"Tenang saja sayang gak perlu takut dan cemas ok,,

Syifa yang selalu nyaman bila di pelukan sang suami tidak menolak bahkan semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Gus Al,,

Tok tok tok
Abi,boleh Yaya masuk,,

Masuk saja sayang,,teriak Ami Syifa

Ceklek,,

Duduk ya,

Zoya duduk di sofa tepat di depan Abi dan Ami nya,,

"Huh,,kamu mau bicara apa Yaya,, tanya Abi langsung,,

"Abi saja dulu,Yaya nanti saja setelah Abi,

Yakin kamu'
Yaya hanya mengangguk saja,,

"Baik kalau begitu langsung saja ya!!
Abi mohon kamu mau menerima ini dan juga tidak mengecewakan Abi juga Ami ,,

Deg,perasaan Zoya sudah tidak enak ...

Abi akan menjodohkan kamu dengan putra teman Abi,kemarin orangtuanya membicarakan tentang putranya yang di ajukan untuk melamar kamu dan jadi imam kamu,
Dan Abi sudah melihat biodata pemuda itu dan Abi merasa dia sudah dewasa juga akan cocok sama kamu,,.
Panjang lebar ucapan Abi Al pada Zoya

Deg
Deg
Deg

Abi...Ami hanya suara itu yang bisa Zoya keluarkan ...
Dia langsung menunduk dan blank pikirannya buyar tatanan ucapan yang akan di bicarakan pada orangtuanya sudah hilang musnah,,

"Sayang,,
Ami menyentuh lengan Zoya lembut,,

Ami,ekhm,sekuat tenaga Zoya menahan agar airmatanya tidak terjatuh,,.

"Bagaimana menurut kamu sayang,, tanya Ami Syifa lembut seperti biasa

"Zoya gak tau,,
(Jika dirinya menerima sudah pasti hubungannya dengan Aaraf akan kandas,jika dia menolak sudah pasti orangtuanya akan kecewa,)
Pergolakan batin Zoya berperang,,

"Hah,Syifa menghela kasar napasnya dan menatap sang suami intens ,,
Sang suami yang paham dengan tatapan sang istri hanya tersenyum saja dan malah membalas dengan mengedipkan mata sebelah,,

"Huh,,ya sudah sekarang kamu kembali ke kamar saja,jangan pikirkan ini dan juga istirahat ,tutur Ami "

Iya Ami,terimaksih,,

Tunggu Yaya,tadi apa yang ingin kamu sampaikan pada Abi,,tanya Abi menghentikan pergerakan Zoya yang akan beranjak,,

"Emm,,,ti..tidak jadi Abi lain kali saja , jawab Zoya semakin bingung,,

Ya sudah kembalilah,,

Zoya keluar dari ruang kerja Abi dan langsung ke kamar,,

"Abi ih,,,tega ya sama anak sendiri, Ami mau nangis nih lihat wajah syok Zoya tadi ,, cerocos Ami bila sudah berdua dengan sang suami maka sifat manjanya akan langsung keluar,,

Bukannya malah menenangkan justru Gus Al malah memeluk erat tubuh sang istri dan menciumi wajahnya yang tidak pernah membuatnya bosan,,.

,Abi,ih,, sudah dong,,Syifa mendorong muka Gus Al tapi sangat sulit,,

"Makanya Ami sayangku jangan menggemaskan begini wajahnya,,,Abi jadi gak bisa buat gak cium ami terus,

,

Di kamar Zoya tengkurap dan menangis,,dia bimbang dan bingung,,

,Apa yang harus aku lakukan siapa yang harus aku pilih,,

Gus Bucin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang