cerita

11.2K 417 0
                                    

Maaf ya di sini saya cuma pengen berimajinasi dengan yang ada di pikiran saya,sedikit banyak juga mengambil dari pengalaman ... Maaf jika banyak kata yang salah..
Makasih..🤗🤗

🌻

Huh..dasar kau ini,kenapa jadi mendadak bodoh sih kamu Al, bukanya di tanya tentang lukanya malah tanya lain lain dasar... Gus Al mengatai dirinya sendiri karena tidak menanyakan ttg kabar Syifa...

Sedang di tempat lain seorang gadis tengah bersantai dengan kedua orangtuanya,,

"Nduk FA!! Sang ayah memanggilnya dengan lembut .

"Iya pak!!
Ada apa Yo!!

"Tadi kamu pergi kemana to,, kata ibu mu si Nisa sudah ke Surabaya lalu kamu pergi keluar dengan siapa??
Sang bapak menanyakan masih dengan nada lembut ya..

"Maaf pak,iya Nisa emang sudah berangkat tadi pagi, jadi Syifa naik motor sendiri.. cuma ke cafe ruang baca saja kok..

"Cuma ruang baca,,selidik sang ayah masih belum begitu percaya pada putrinya itu..

Bu Maryam yang mengetahui sifat sang suami yang sangat protektif pada sang anak langsung mencoba membenarkan perkataan sang anak..

"Benar pak,tadi Syifa ijin sama ibuk,tadi kan bapak masih di sawah masak harus ke sawah dulu to,ya nanti malah keburu sore bisa bisa Syifa malah pulangnya malam... Bu Maryam mencoba bicara santai pada sang suami pak Ahmad

"Hah,helaan nafas panjang terdengar dari pak Ahmad,,
Bapak cuma Ndak mau putri bapak terjerumus hal hal yang buruk,pergaulan bebas,.

"Insyaallah Syifa akan tetap jadi Putri bapak yang baik,dan akan berjanji  menjaga segala kehormatan Syifa pak,Syifa Ndak mungkin tega buat malu keluarga,,
Dengan menggenggam tangan sang ayah Syifa mencoba untuk menenangkan bapak ya,,

"Iya bapak percaya sama kamu,tapi jangan di ulangi lagi ya,jangan keluar sendiri lagi..

Siap"

Syifa memberi hormat pada bapaknya,,yang di sambut tawa kedua orangtuanya,,

Oh ya nduk lusa kamu berangkat ke pesantren to!!

"Iya,pak insyaallah,,

Ya sudah persiapkan semuanya ya lusa bapak antar,lagi pula sudah lama bapak tidak bertemu dengan kiyai Syarifuddin..

"Bapak kenal ya!!

"Iya,dulu beliau adalah sahabat seperjuangan bapak,tapi bedanya beliau bernasab kiyai Ahmad Zuber
Yah,sebenarnya bapak juga dulu itu sungkan di ajak berteman beliau bagaimana tidak nasab beda jauh ,tapi karena beliau bilang bersahabat tidak membutuhkan derajat beliau murni ingin berteman dengan bapak,,eh ternyata orangnya sangat ramah dan konyol meskipun sifat tegas lah yang sering di perlihatkan pada semua orang,.
Pak Ahmad menceritakan sebagian tentang persahabatan nya dengan yai Syarif

"Syifa bangga deh sama bapak, "

Kenapa"

"Ya,karena seorang kyai besar ternyata sahabat bapak aku.. gimana Ndak bangga to pak,baru di kenal dengan kyai nya aja udah seneng ini malah bapak ternyata malah sahabat,,"

"Ya begitulah nduk,bahkan istri beliau Nyai Dewi Aminah itu juga sahabat ibukmu Lo!!

Syifa semakin terkejut dengan cerita orangtuanya sampai kedua matanya melotot dan mulutnya terbuka,,

"Masyaalloh" ...
Bener to buk,

"Iya nduk,bahkan satu kamar dulu waktu mondok,..

Beh,seru deh cerita bapak sama ibuk, nanti Syifa juga pengen punya keluarga keturunan dari kyai biar tambah berkah hidupnya, ucapnya tanpa sadar,,

Dan di Amini oleh kedua orangtuanya,,Syifa baru sadar dengan ucapannya dan langsung memerah pipinya,,

****

"Mulai besok banyak santri yang mau daftar Lo Le, kamu jangan kemana mana Yo di rumah aja, nanti kalau Abah sampai sayah (capek) kamu bisa gantiin.. Abah Syarif memberitahu sang putra
Yang saat ini sedang meluruskan tubuhnya di sofa besar samping kamar,,

"Nggeh bah,besok Ndak usah capek capek sekiranya tamunya sampai siang Abah istirahat sejenak ...

"Iyo le,Yo wes Ndang tidur sana ..

"Nggeh (ya) Abah Ndak usah capek capek,,langsung tidur juga

Abah memandang putranya yang sudah memasuki kamarnya,,

Semoga kamu mendapatkan jodoh yang solehah le,,gumam Abah sampai menitikan airmata..

Beliau sangat ingin menyaksikan putra bungsunya itu menikah ..

Gus Bucin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang