[Snacktime] - Matt dan Luna

82 21 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




[Snacktime] - Matt dan Luna





Luna menunduk, berjalan cepat di trotoar malam itu. Gadis itu mati-matian menahan genangan air mata yang sudah melesak ingin keluar detik itu juga. Pandangannya mulai kabur, membuatnya mendengus tak bisa melihat jalanan malam dengan jelas.

Luna makin mempercepat langkah kakinya, sampai di satu persimpangan sepi, gadis itu terjatuh karena tersandung kerikil jalanan.

"AW—shit!" umpatnya keras. Luna menatap kedua telapak tangannya yang terluka akibat terkena aspal kasar. Gadis itu mendesis, merasakan sakit yang menjalar di tangannya.

"Arghhhh, sial!" Luna mengumpat lagi. Kini, bukan hanya hatinya saja yang merasakan sakit. Tangannya pun ikut merasakan nyeri dan perih membuatnya kini tak bisa lagi membendung air matanya. Tangisnya pecah detik itu juga. Ia terisak keras di atas aspal malam itu.

Cukup lama Luna menangis sendirian, di persimpangan sepi yang nampaknya orang-orang pun enggan melewatinya. Yah, konon sih, jalanin ini memang agak sedikit horor. Meski aksesnya menuju jalan raya cukup dekat, namun saat malam begini orang-orang lebih memilih lewat jalan yang lebih jauh ketimbang harus lewat jalan tersebut.

Ditengah acara menangisnya diatas aspal, Luna terkejut ketika lampu sorot sebuah motor menyorot ke arahnya. Deru mesin itu terdengar semakin mendekat membuat Luna diam-diam merasa was-was dan ketakutan.

Apa itu.... begal?

"Luna??"

Suara itu yang pertama kali terdengar ketika suara mesin motor dimatikan. Luna jelas sangat mengenali suara itu. Gadis itu langsung mendongak dan menghela nafas lega.

"Matt?!" Luna menangis lagi, kali ini semakin keras membuat Matt yang masih duduk diatas jok motornya langsung turun dan mendekati gadis itu.

"Ehhh, lo kenapa???? Kena begal??" Matt meraih tangan Luna. Ikut meringis ketika melihat telapak tangan Luna yang terluka. "Aish, beneran kena begal, ya, lo??? Udah jangan nangis. Ayo berdiri." pemuda itu dengan perlahan menarik lengan Luna, menuntun gadis itu agar berdiri.

Luna beberapa kali meringis karena luka di telapak tangannya membuat Matt ikut meringis seolah merasakan sakit.

"Motor lo mana?" tanya Matt selepas menuntun Luna duduk di trotoar jalanan.

Luna mendelik, "motor apaan?" katanya dengan suara parau.

"Oh, di begal, ya? Ayo gue temenin lapor ke satpam— ADUH, KOK GUE DI JAMBAK SIH?!" Matt berteriak ketika Luna tiba-tiba menjambak rambutnya tanpa aba-aba.

"Lo ngaco. Gue gak di begal. Gak usah bikin isu aneh-aneh." tukas Luna sebal.

Matt mengernyit bingung, "terus lo kenapa?"

SERENADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang