11 - Sagara
-
"Anjani."
Gadis itu menoleh ketika seseorang memanggilnya tepat ketika ia menutup rapat pagar tinggi rumahnya.
"Eh, Kak Hesa. Ada apa, Kak?"
Mahesa tersenyum, "mau kemana?" katanya malah balik bertanya.
Anjani mengerjap, gadis itu jadi bingung mau membalas apa. Ia tak mungkin mengatakan ingin pergi ke rumah sakit menemani Saga. Karena ia yakin, Saga tak ingin ada yang tahu soal keberadaannya kini.
"Ke rumah temen." bohong Anjani.
"Gak sekolah?" tanya Mahesa lagi bikin Anjani mengumpat dalam hati. Nanya mulu.
"Libur. Gurunya ada kegiatan." Anjani berbohong lagi.
"Saga udah pergi kuliah belum?" nah, kan, nanya lagi.
Anjani menghela nafas. Sampai kapan ia akan terus berbohong?
"Kak Saga gak di rumah. Lagi di rumah Tante. Aku tinggal ya, Kak. Buru-buru soalnya." belum sempat Anjani pergi dari hadapan Mahesa, pemuda itu sudah lebih dulu mencekal lengan Anjani membuat gadis itu mengurungkan niatnya.
"Apa lagi-"
"Mata kamu sembab banget. Ada apa, Jan?"
Tenggorokan gadis itu tercekat, tak mampu menjawab langsung ketika Mahesa menyelesaikan pertanyaannya.
"Ini..." bola mata Anjani bergerak-gerak mencari alasan yang masuk akal. Ia tahu, Mahesa bukan tipikal yang mudah di bohongi. Buktinya kini, pemuda itu menatapnya tajam berusaha mencari jawaban dari gerakkan mata Anjani. "Aku abis nonton netflix semalam. Ceritanya sedih, jadi nangis semalaman." Anjani nyengir, berusaha menutupi kegugupannya.
Gadis itu melepas dengan pelan cekalan tangan Mahesa di pergelangannya. Anjani membenarkan letak tali tas selempang di bahu kanannya. Ia berdeham sebelum berkata cepat, "aku buru-buru, Kak. Ojol ku udah sampai." katanya menunjuk seorang pengendara motor dengan jaket hijau dominan yang baru saja datang mendekat.
Tak membiarkan Mahesa menahannya lagi, Anjani langsung bergegas duduk di jok motor belakang ojek online pesanannya. Ia memakai helmnya, dan langsung menyuruh sang pengemudi menarik gas pergi dari sana.
Mahesa di buat terheran dengan tingkah Anjani. Gerak-geriknya betul-betul mencurigakan. Sagara pergi ke rumah Tante-nya, katanya? Jelas-jelas semalam ia melihat Pak Kuncoro dan Bi Asih kewalahan membopong tubuh jangkung Sagara ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENADE
Teen FictionAlunan gitar di kala senja, yang membawa Mahesa menemukan gadis impiannya, Aruna. "Kamu adalah alunan senja yang aku ciptakan." katanya, sore itu. - [Heeseung ft Soojin Lokal AU] © 2021 by sweetielime status: ON GOING