Sombong Amat!

926 145 562
                                    

"Ayah kamu duda? Kalo iya, bisa kali, hehe."
-Aurelia-

******

Hari ini adalah hari pertama Iel masuk sekolah, di sekolah barunya. Ia pergi tanpa diantar Winter, sebab, Winter ada urusan mendadak. Jadilah ia pergi sekolah dengan Izam dan Ina, dengan Izam yang mengendarai mobil.

"Mari kita cari teman untuk diajak bersenang-senang selanjutnya," gumam Iel, sambil menatap gedung sekolahnya.

Setelah berpamitan dengan kedua kakaknya, Iel masuk ke area sekolah dan bertanya pada satpam sekolah.

"Selamat pagi, Pak. Maaf mengganggu, saya ingin bertanya ruang guru ada di mana, ya?" tanya Iel ramah.

"Adek tinggal jalan lurus aja, terus nanti, setelah melewati tiga ruangan, kamu belok kiri ya, Dek," jawab Satpam itu yang diketahui namanya adalah Udin.

Iel hanya mengangguk diiringi dengan senyum sebagai respons. Lalu, mulai berjalan menuju ruang guru.

*******

Di ruang guru

Tok tok tok

"Permisi," ucap Iel.

"Silakan masuk," sahut wanita berbadan gemuk yang kebetulan mejanya dekat pintu.

"Saya ingin bertemu dengan Ibu Ghea, apakah Ibu bisa memberitahu di mana keberadaan beliau?" pinta Iel dengan sangat sopan.

"Meja Ibu Ghea ada di sana, Nak." Wanita itu menunjuk meja yang ada di pojok ruangan.

Terlihat wanita berponi sedang berkutat dengan tumpukan kertas. Iel berjalan menghampirinya.

Ghea Luthfia Oktari nama wanita itu. Ia adalah wali kelas Iel, yang kebetulan juga sahabat Winter. Selain wali kelas, ia juga menjadi guru mata pelajaran IPA.

"Selamat pagi, Bu," sapa Iel dengan senyuman manisnya.

"Iya, selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Ghea sambil menatap Iel.

"Saya murid baru di sini. Nama saya, Sahira Aurelia Metea. Kata kepala sekolah kemarin, saya duduk di kelas Ibu," tutur Iel.

"Oh, murid baru. Baiklah mari ikut saya, kebetulan saya ada jadwal mengajar di sana." Ghea merapikan tumpukan kertas itu dan mulai bangkit hendak pergi ke kelasnya.

******
Di kelas

"Halo semuanya, selamat pagi. Perkenalkan namaku, Sahira Aurelia Metea, tapi kalian bisa memanggilku Iel. Senang bisa bertemu dan satu kelas dengan kalian." Iel memperkenalkan dirinya di depan kelas.

Teman-teman kelasnya terlihat ada yang tersenyum kepada Iel ada juga yang saling berbisik. Tetapi ada satu siswi yang menarik perhatian Iel.

Siswi itu duduk sendiri, di barisan paling belakang di dekat jendela. Sedari tadi, ia hanya menunduk.

"Baiklah anak-anak, semoga kalian bisa berkawan dengan baik. Iel silakan kamu duduk dengan Tika di sana, ya," titah Ghea, sambil menunjuk kursi kosong di sebelah siswi yang tadi diperhatikan Iel.

"Halo, salam kenal," sapa Iel kepada siswi itu yang diketahui namanya adalah Tika.

"Hai, salam kenal juga," sahut Tika dengan gugup.

3 jam kemudian

Bel istirahat pertama telah berbunyi lima menit yang lalu. Iel dan Tika sedang berjalan sambil mencari tempat duduk, untuk memakan bekalnya.

"Kamu suka yakult gak? Mamaku masukin dua botol tadi ke dalam kotak makan. Kalo kamu suka, aku kasih satu botol ke kamu," tanya Iel kepada Tika.

"Aku suka. Tapi ibuku juga masukin dua botol tadi, jadi gak usah," jawab Tika sambil tersenyum.

Genius | Misteri ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang