6. Takdir

957 152 55
                                    

Perkara hasil testpack yang masih bergaris satu kemarin sudah Jihyo lupakan, begitu pula dengan Yoongi, toh mereka belum terlalu ingin memiliki anak, kalau dikasih ya diterima kalau belum yang tidak memaksa.

"Sudah jam 7 Yoon, katanya kau mau pergi dengan Namjoon." Ucap Jihyo dengan suara serak khas bangun tidur.

Yoongi hanya menggeliat dan merubah posisi tidurnya yang kini jadi memeluk Jihyo.

"Yoon~~~" Jihyo menyingkirkan tangan Yoongi dengan maksud agar Yoongi bangun dan segera mandi.

"Eummm." tapi Yoongi tidak peduli.

"Sudah jam 7 nanti kau telat." Ucap Jihyo tepat ditelinga Yoongi.

"Ck, biar saja, Namjoon juga pasti telat kok." Balas Yoongi mata sipitnya masih setia terpejam.

Yasudahlah kalau begini pasti susah dan Yoongi akan pada pendiriannya. Jihyo kini ikut tidur lagi sambil meringkuk dipelukan Yoongi.

Rasanya Yoongi dan Jihyo masih menikmati suasana sebagai pengantin baru yang selalu ingin berdua dimanapun dan kapanpun. Tapi apa boleh buat, pekerjaan Yoongi menghalangi itu semua.

Rencananya hari ini Yoongi akan bertemu Namjoon untuk membahas project mereka dengan rapper luar negri yang sempat tertunda karena pernikahan Yoongi.

Drtrrttttt drrrttrrttrt

Getaran panjang ponsel Yoongi yang berada dinakas sampai kedalam mimpi Yoongi dan itu sangat menyebalkan.

Drrrrtttrr drtrrttt drrrtrrrt

Dengan mata yang masih tertutup Yoongi mencoba mengambil ponselnya.

"Hemm?" Sapa Yoongi tanpa melihat identitas si pemanggil.

"Hyung, kau dimana? Jangan bilang baru bangun, ini sudah jam berapa hyung?! Jadi tidak?"

Telinga Yoongi langsung berdenging nyeri mendengar ocehan lawan bicaranya.

"Ck! Iya iya aku jalan sekarang."

"Jalan apanya yang jalan, aku tahu kau pasti baru ba---"

Namjoon bahkan belum menyelesaikan ucapannya tapi Yoongi dengan santainya menutup panggilan secara sepihak.

Setelah matanya sedikit terbuka, dia melihat Jihyo masih tertidur lelap didalam dekapannya. Bibir Yoongi tersenyum simpul, pemandangan yang sangat menarik bagi Yoongi saat melihat Jihyo tertidur dengan pulas didalam pelukannya.

"Aku mencintaimu." Lirih Yoongi lalu mencium kening Jihyo singkat.

Dengan perlahan Yoongi melepas pelukannya pada Jihyo. Dia harus bangun dan bergegas, Namjoon sudah mulai terbakar emosi karena dirinya tidak datang juga.

***

Pukul 11 siang, akhirnya Yoongi bertemu Namjoon yang awalnya wacana bertemu jam 7 tapi namanya juga wacana.

"Aku tahu kau masih bisa dibilang pengantin baru hyung, tapi tahu diri sedikit, ini jam berapa coba?" Namjoon mulai dengan ocehannya.

"Masih untung aku mau bertemu denganmu Joon, sudahlah ayo kita mau bahas apa?"

"Nih rencana project kita, aku si setuju saja, tinggal kau saja bagaimana, kalau kau setuju lusa kita rapat dengan bangpdnim."

Yoongi membuka lembaran kertas yang Namjoon berikan padanya. Wajah Yoongi berubah menjadi serius dan itu sangat tampan.

My BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang