Jihyo memandang dengan pandangan kosong ponsel yang masih membuka roomchat dirinya dengan Yoongi. Beberapa kali dia menghela napasnya terlihat seperti jenuh sekali.
"Kenapa?" Tanya Sana. Ya, Jihyo sedang di appartemen Sana.
"Yoongi minta ditemani makan diluar." Jawab Jihyo singkat. Sana bingung melihat ekspresi Jihyo yang seperti tidak semangat.
"Ya terus? Kenapa kau malah begitu? Tidak suka makan diluar dengan suamimu?" Tanya Sana.
"Ya begitulah eon." Lagi-lagi Jihyo menjawab dengan seadanya.
"Hey hey kenapa si? Kau sedang bertengkar dengan suamimu?" Tanya Sana penasaran. Jihyo diam sejenak berpikir apakah harus menceritakan yang selama ini dialami atau tidak pada eonnienya ini.
"Tidak kok, ya sudah yah aku ke Yoongi dulu." Jawab Jihyo.
"Hyo, jangan disimpan sendiri, kalau kau mau cerita aku siap mendengarkan. Aku kan juga sering menceritakan masalahku padamu." Sana masih mencoba membujuk agar Jihyo mau bercerita.
"Lain kali saja ya eon, kalau aku sudah siap." Jawab Jihyo. Sana mau tidak mau harus mengalah dia juga tidak mau memaksa Jihyo.
"Baiklah, tapi janji jangan sampai kau stres gara-gara kau menyimpan apapun sendirian." Jihyo tersenyum dan mengangguk dia tidak ingin membuat eonninya itu khawatir. Jihyo lalu pergi menuju ke studio Yoongi, Jihyo mau menemani Yoongi makan asal makan di studio saja atau makan di kantin Hybe. Jihyo tidak mau makan ditempat lain.
***
"Ck! Tidak adil!" Jihyo mengaduk makanan yang ada didepannya dengan bibir cemberut.
"Wae?" Tanya Yoongi pura-pura tidak tahu.
"Jangan pura-pura tidak tahu Min Yoongi!"
"Siapa yang pura-pura, aku memang tidak tahu kok."
"Kenapa kau hanya pesan satu porsi? Aku kan juga mau makanan sepertimu!" Kesal Jihyo. Yoongi memesan makanan dari pesan antar, sementara Jihyo hanya dibelikan makanan dari kantin Hybe.
"Apa bedanya sih? Sama saja Hyo, astaga. Jangan salah ya Hyo makanan Hybe itu sehat. Terbuat dari bahan organik."
"Kalau sehat kenapa kau tidak makan makanan kantin hybe saja! Kenapa harus pesan diluar?!" Jihyo masih kesal.
"Aku sudah bosan. Kau kan jarang makan makanan sehat, ini bagus untukmu, dan ini katanya juga bagus untuk kesuburan wanita." Jelas Yoongi. Jihyo seketika diam tidak bernapsu untuk melanjutkan perdebatan ini lagi.
"Kenapa sih tidak mau makan diluar? Padahal aku ingin mengajakmu kencan sehabis makan." Rupanya Yoongi tidak peka dengan diamnya Jihyo.
"Tidak apa-apa, hanya malas saja." Balas Jihyo membolak-balikan daging dipiringnya tanpa minat. Yoongi diam tidak merespon lagi.
"Lagi pula kenapa kau tiba-tiba minta ditemani makan? Tumben sekali." Tanya Jihyo yang tidak enak kalau suasana jadi canggung.
"Memangnya tidak boleh kalau aku minta ditemani makan?" Yoongi langsung sensi.
"Memangnya aku bilang tidak boleh? Aku kan hanya bertanya, tumben sekali biasanya kau makan dengan Namjoon oppa atau yang lainnya." Jelas Jihyo yang lagi-lagi masih lebih memilih menatap makanan dipiringnya, seolah-olah yang diajak bicara adalah makanan-makanan sialan itu.
