Diusia Jihyo sekarang rasanya sudah aneh sekali jika selalu merengek seperti anak kecil, tapi nyatanya usia tidak membuat dia berhenti merengek manja dengan seseorang yang dinikahinya 1 tahun ini.
Sekarang Jihyo dan Yoongi sudah tidak tinggal di appartemen, mereka kini mempunyai rumah mewah di perumahan elit di Seoul, tak tanggung-tanggung Yoongi menggelontorkan uang puluhan miliar demi membangun istana untuk Jihyo.
Banyak hal yang terjadi satu tahun belakangan pada rumah tangga Yoongi dan Jihyo, namun yang pasti mereka terus mencoba menghadapi bersama setiap ujian yang datang.
Yoongi selalu bilang pada Jihyo, jika ujian datang artinya kita akan naik kelas atau naik ke level berikutnya, tapi pernah disuatu titik Jihyo rasanya ingin tinggal kelas karena dia tak mampu melewati ujian yang bertubi-tubi datang padanya.
Dalam satu tahun Jihyo sudah mengalami 2 kali perdarahan saat usia kandungannya baru 7 minggu, kandungan Jihyo memang selalu dalam keadaan lemah, padahal Jihyo sudah melakukan segala macam cara untuk membuat kandungannya kuat.
Jihyo tipe orang yang pemikir dan perasa kejadian itu sudah pasti membuat Jihyo down dan depresi, disinilah peran Yoongi yang selalu menguatkan Jihyo, dan untungnya dari pihak keluarga Yoongi juga tidak mempermasalahkan sama sekali mengenai keturuan, anak-anak mereka akur dan bahagia saja itu sudah lebih dari cukup.
Kesibukan Yoongi masih sama, dia masih sibuk di agensinya membuat lagu untuk dirinya sendiri, groupnya, ataupun orang lain, kalau Jihyo sekarang sedang diminta untuk istirahat oleh Yoongi, Jihyo sangat diratukan oleh Yoongi, Jihyo tidak boleh melakukan hal yang membuatnya lelah, Yoongi hanya memperbolehkan istrinya itu untuk senang-senang.
"Minggu depan aku cuti deh." Celetuk Yoongi tiba-tiba membuat Namjoon dan Jhope bingung. Pasalnya tidak ada angin ataupun hujan hyungnya itu meminta cuti.
"Tiba-tiba?"
"Tidak juga, sudah terpikirkan sejak lama." Jawab Yoongi santai.
"Mau kemana?"
"Menyenangkan istri."
"Ck! Si paling punya istri" ejek Jhope.
"Iri yah?" Ledek Yoongi membuat Jhope murka.
"Kau mau mengajak Jihyo kemana hyung?" Tanya Namjoon
"Keliling dunia. Mumpung masih muda, masih banyak uang, masih ada tenaga." Oceh Yoongi.
"Tenaga lansia maksudmu hyung?" Ledek Jhope tahu betul bagaimana tenaga Yoongi.
"Iya iya si paling kuat." Balas Yoongi.
"Rencananya berapa lama?"
"Entahlah mungkin 2 bulan, 3 bulan atau bahkan 1 tahun."
"Itu sih bukan cuti, resign namanya, kau ini kadang-kadang ya hyung!" Kesal Jhope.
"Masalah?"
"Kau mau hiatus hyung?" Tanya Namjoon.
"Tidak, hanya menepi sebentar, hybe sedang tidak baik-baik saja, aku juga sudah lama tidak mengajak Jihyo liburan, anniv kemarin hanya makan malam biasa, aku hanya merasa jahat padanya, dia pasti sangat bosan." Jelas Yoongi.
"Nah justru itu hyung, hybe sedang begini kau mau pergi?" Namjoon lagi.
"Loh kan itu bukan urusanku Joon, bukan kapasitasku menyelesaikan masalah seperti itu." Yoongi tidak mau kalah.
"Iya, maksudku apa etis kau liburan sedangkan disini sedang amburadul seperti ini?" Perkataan Namjoon membuat Yoongi berpikir,
"Apalagi ini sudah membawa member kita." Tambah Namjoon.