17. Lost

621 95 46
                                    

Pov Jihyo

3 bulan pertama dimasa kehamilanku terbilang cukup lancar dan aku sangat-sangat bersyukur akan hal itu, begitupun Yoongi.

Bicara masalah Yoongi banyak kejadian lucu yang menimpa Yoongi selama kehamilanku, jika biasanya sang ibu yang mengidam ini malah Yoongi yang mengidam dan sering mual muntah, lain kali akan aku ceritakan bagaimana lucunya Yoongi sangat mengidam tengah malam.

Yoongi is calling....

Panjang umur sekali. Yoongi tetap sibuk dengan kegiatannya, dia sedang mempersiapkan konser dan album terbarunya, tak jarang aku sendirian di rumah kala Yoongi harus terpaksa lembur sampai tidak pulang.

"Ya Yoon?"

"Sudah di rumah eomma?"

Ya, aku memang rencananya akan menginap di rumah eommaku. Yoongi lembur lagi.

"Belum, niatnya nanti."

"Nanti kapan? Ini sudah mau petang."

"Iya aku belum selesai beberes."

"Beberes apa? Bukannya aku bilang jangan melakukan apapun? Jangan membuatku khawatir Min Jihyo. Jeballl."

Aku bisa mendengar nada kekhawatirannya, semakin bertambah usia kehamilanku makin bertambah pula sikap protektif Min Yoongi.

"Aku hanya membereskan meja riasku, Yoon."

"Kau pikir aku percaya? Sepertinya cctv rumah kita harus kusambungkan pada ponselku biar aku bisa memantaumu dari jauh." Aku tersenyum geli mendengar ucapannya itu.

"Kau menakutkan sekali Min Yoongi-ssi." Ledekku

"Lihatlah, aku begini saja kau tidak ada takut-takutnya sama sekali."

"Iya iya, sudah ya aku mau siap-siap ke rumah eomma."

"Eumm, bilang pada Han ahjussi agar hati-hati saat mengemudi."

"Iya Appa. Jangan khawatir yaa." Ledekku lagi aku bisa jamin Yoongi pasti sedang salah tingkah disana.

"Astaga Hyo, bagaimana kalau aku pulang saja heum? Sepertinya anakku sangat merindukanku." Aku tertawa mendengar ucapannya.

****

"Hyung."

"Heum?"

"Kau serius mau lembur?" Ini entah sudah pertanyaan yang keberapa kalinya yang keluar dari mulut Namjoon.

"Kau tanya sekali lagi, komputerku akan melayang ke kepalamu, Joon."

"Ck! Kasihan Jihyo kurang belaian." Goda Namjoon.

"Kau serius mau kehilangan kepalamu Joon?" Namjoon tertawa puas senang sekali melihat Yoongi tersulut emosi.

Eommonim is calling....

Yoongi agak heran kenapa eommanya Jihyo menelphonenya malam-malam begini.

"Nde eomma?"

"Jihyo tidak jadi kesini ya Yoon? Padahal eomma sudah masak banyak."

My BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang