Halo-halo, Kakak2!
Setelah menyelesaikan SEGITIGA BERMUDA, kali ini saya datang dengan cerita baru. Kali ini, lagi-lagi sebagai bagian dari event Nulis Bareng Karos Publisher 2022: Flower Series.Makasih ya karospublisher, saya boleh ikutan nulis bareng penulis-penulis kece lainnya.
Tema NuBar tahun 2022 ini adalah Flower Series. Ada 39 penulis lain yg terlibat dlm proyek ini. Berikut adl nama2 penulis yg terlibat dlm project ini.
Kakak2 udh follow WP penulis2 di atas? Kalau belum, follow skrg yuk, dan nantikan update cerita2 menarik dr mereka.
Kalau Kakak2 udh follow akun WP mereka, pasti Kakak2 aware bhw sebagian besar yg terlibat di proyek ini adl penulis yg udh pro (yg kualitas tulisannya ga perlu dipertanyakan lg) dan dg follower yg byk bgt. Di satu sisi saya merasa terhormat bisa nulis bareng Kakak2 Penulis itu, tapi di sisi lain saya insinyur ---eh, insecure.
Saya bukan penulis pro. Menulis bukan pekerjaan utama saya. Update cerita hanya di sela2 jadwal ngajar (eh, yg dsni udh tahu kan bhw saya ini guru? Hehehe, meski ga pny aura wibawa guru hehehe), rapat, penelitian, input nilai, dan kerempongan anak2. Saya pun nulis cuma sbg pelarian dr dunia nyata. Tapi belakangan saya mikir, drpd insecure, saya harusnya merasa termotivasi bisa menulis bersama Penulis2 keren tsb, spy bisa menulis dg lebih baik lagi.
Jadi, makasih ya buat Kakak2 Pembaca yg selalu setia membaca dan mendukung cerita2 saya meski saya bukan penulis pro.
* * *
Semua penulis yang tergabung di project ini menulis tentang bunga. Tema bunga ini sbnrnya bikin beta lgsg merasa insecure. Boro-boro bahas tentang filosofi bunga, beta aja kagak demen2 amat kalo dikasih bunga. Soalnya bunga kan ga bs dituker sm makanan, bpkb mobil atau surat tanah kan ya. Makanya beta lbh demen sm bunga bank. Tapi ga mungkin nulis ttg bunga bank ye kaaann? Hehehe
Namun demikian, meski saya ga pinter soal bunga dan filosofinya, tapi saya punya background ilmu Farmakognosi dan Fitokimia, jadi saya memanfaatkan hal itu untuk mengangkat sisi lain sebuah bunga.
Bunga bukan hanya alat reproduksi atau penanda estetika suatu tanaman. Lebih jauh, ada bunga yang mengandung senyawa bioaktif yang berkhasiat sebagai racun atau obat. Jadi, kenapa kita tdk membahas tentang sisi bunga yg ini? Iya kan?
Oiya, barangkali aja ada yg penasaran, "itu ga salah judul? Flos? Bukan flower?" Iya Kak, ga salah judul kok. Memang "Flos".
Flos, berasal dari bahasa Latin, yang berarti "Bunga". Saya memilih kata ini karena bahasa latin adl bahasa yg digunakan di dunia ilmiah (biologi, kedokteran, farmasi). Dan cerita ini memang akan membahas tentang efek fisiologis, farmakologis dan toksik dari suatu tanaman (termasuk bagian bunganya).
* * *
Setelah dalam FR saya menyelipkan info2 dasar dan filosofis tentang teori2 kefarmasian, di CYTD saya membahas ttg industri farmasi, dan di WYS saya membahas ttg info dan hoax kesehatan, maka di cerita ini saya akan membahas tentang efek fisiologis/farmakologis/toksik dari tanaman2 di sekitar kita. Harapannya, info ini bisa dimanfaatkan pembaca dlm memanfaatkan bahan2 alam di yang biasanya hanya untuk bumbu dapur. Barangkali nantinya jadi terinspirasi menanamnya sendiri di kebun rumah. Tapi di sisi lain juga agar tidak ada lagi mispersepsi dan klaim berlebihan terhadap khasiat obat bahan alam.
Saat menulis Cerita yang Tidak Dimulai, saya nyaris nggak pakai mikir. Why? Karena saya memang farmasis yang dulu bekerja di industri farmasi. Jadi semua settingnya berasa tinggal mengingat aja. Nggak perlu riset terlalu banyak.
Pun saat menulis Formulasi Rasa, rasanya ya ngalir aja.Tapi saat menulis Waktu yang Salah, saya mulai butuh effort lebih untuk riset (riset sama temen saya sndri sih yg kerja sbg farmasis klinis), karena farmasi klinik itu bukan bidang saya.
Nah skrg, saat saya menulis cerita ini, saya perlu melakukan riset lebih baik lg krn Fitokimia bukan bidang keahlian saya. Sumber utama riset saya adalah ScienceDirect dan PubMed. Nulis cerita ini berasa nulis artikel penelitian, hehehe, krn sebisa mungkin saya menjaga agar info yg saya share adalah info yg valid yg sudah terbukti scr ilmiah, bukan hny berdasarkan pengalaman/testimoni.
Tapi krn ini novel, saya ga mencantumkan sitasi n referensi ya, nanti berasa baca skripsi hehehe. Jadi semua info tentang tanaman obat dalam cerita ini bisa Kakak2 telusuri di dari artikel2 ilmiah di website tersebut, kalau Kakak2 tertarik lebih jauh.
* * *
Tokoh pada cerita saya kali ini adalah Airlangga Kamanjaya. Pembaca setia saya pasti tahu kan siapa Airlangga Kamanjaya ini?
Ini adalah cast Airlangga yg saya pilih. Kalau Kakak2 yg lain, membayangkan Airlangga spt siapa?
Nah yg ini adl cast utk lead femalenya. Udah kebayang blm, kira2 karakternya ky gimana? Kira2 siapa ya lead female kita kali ini? Hehehe.Kalo ada yg penasaran masa lalu Airlangga Kamanjaya, boleh juga mampir ke "Segitiga Bermuda". Tapi cerita ini dibaca terpisah juga bisa kok. Hehe.
Nah, jadi, selamat menikmati cerita ini Kakak2. Cerita ini akan mulai publish besok. Tungguin ya Kak.
Sebelum kita mulai, mau tes ombak dulu ah. Siapa Kakak2 yg nungguin ceritanya Om Airlangga? Hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUGENIA: Healing Flos
RomanceCAMPUS SERIES #3 Eugenia caryophyllata flos (bunga cengkeh) dipetik sebelum mekar, kemudian segera dikeringkan. Tidak ada lagi keindahan yang tersisa darinya. Seperti itulah hidup gadis itu. Siapa sangka, saat kemudian bunga kering itu diproses pa...