20

793 79 3
                                    

Happy Reading

Malam telah tiba sekarang dikediaman Park sudah ada Jake Jay dan Sunghoon seperti yang direncanakan Hyunsuk tadi siang sekarang keempat namja itu sedang merentas cctv sekolah dan juga nomor yang berhasil Hyunsuk temukan di Hp Jihoon.

"Gimana hasilnya?"Tanya Hyunsuk.

Jay menghela nafas kasar.
"Belum ada hasil hahh tapi gua bakal bobol semua lo tenang aja Hyun"

Hyunsuk mengangguk lalu ia kembali menatap laptop yanh sedang di utak atik sama Jay Heesung mereka berdua juga lagi ngerentas cctv sekolah.

Tak

"Ketemu"Seru Jake.

Semua orang yang berada disana otomatis melihat ke laptop Jay yang sedang memperkihatkan keadaan sekolah dimalam hari.

Semua orang mengamati vidio tersebut sampai dimana ada seseorang memasangkan poster di mading.

"Tunggu dulu coba lo perjelas deh gambarnya bisa nga?"Tanya Hyunsuk.

Jake mengangguk lalu ia memperjelas gambarnya supaya ia dan yang lainnya bisa melihat siapa tersangkanya,setelah merasa cukup jelas mereka semua kembali fokus pada laptop Jake.

"Gua kaya kenal itu orang..tapi dimana?"Ucap Sunghoon bingung.

Hyunsuk diam memperhatikan gambar pada cctv tersebut sampai ia sadar bahwa yang ada di gambar itu.

"Shin Ryunjin"Ucap Hyunsuk.

"Shin Ryunjin?Bukannya dia mantan lo pas awal masuk SMA ya?"Tanya Jake.

Hyunsuk mengangguk.
"Tunggu gua bakal panggil om Taeil bentar"

Yang lain hanya mengangguk aja lalu mereka juga mulai fokus pada pekerjaan yang sudah diberikan Hyunsuk.

Sedangkan di kamar Jihoon ia sedang di tenangkan oleh Jeongwoo Doyoung dan Taeil ya meski hanya ibu dan adiknya saja yang menenangkan nya.

"Ma jiji bukan jalang hiks jiji nga jual diri"Ucap Jihoon terisak.

Doyoung yang masih setia memeluk anaknya sembari memeluk putra sulungnya.

"Shutt..iya mama tau berhenti nangis sayang"Ucap Doyoung sembari mengecup kepala putra sulungnya.

Jeongwoo yang disana bahkan sudah menangis kembali saat melihat kondisi sang kaka yang dibilang kacau dan menyedihkan.

Jeongwoo berdiri dari duduknya lalu ia menghampiri sang Ayah.

"Pa Jeongwoo ngabisa liat ka Ji terus-terusan nangis pa"Ucap Jeongwoo lirih.

Taeil mengelus punggung putra bungsunya.

"Iya papa juga nga bisa liat Jihoon sedih Wo,Papa usahain supaya bisa nemuin orang yang udah buat kaka kamu sedih oke"Ucap Taeil.

Tak lama pintu kamar itu di ketuk Taeil yang memang berada di dekat pintu pun langsung melepaskan pelukannya dan membuka pintunya.

"Om kita nemuin siapa orang yang udah nempelin kertas itu di Mading"Ucap Hyunsuk todep.

Taeil mengangguk lalu ia mengikuti Hyunsuk dibelakang sesampainya di ruang keluarga Taeil duduk di antara Jay dan Jake.

BULLYING | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang