BAB 17

1.4K 151 54
                                    

[ THE ANGLE OF TRUTH ]

~~Berapa banyak dunia menyembunyikan bagian cerita dari kita sendiri?~~

*

*

*

Dari hari ke hari, Raka semakin terpuruk oleh perasaannya sendiri. Dia benar-benar tidak pernah membayangkan bahwa jatuh cinta pada seseorang bisa membawa perubahan yang sangat besar pada hidupnya.

Jatuh cinta itu berat, ada banyak hal yang harus dipikul dan dipertanggungjawabkan.

Mungkin kata-kata itu benar adanya.

Tapi kenapa harus menjadi luka jika cinta adalah anugerah terindah?

“HBD Van,” ucap Raka pada gadis cantik berbalut dress berwarna pink soft dengan kelap kelip bertebaran di kepala sampai ujung dress-nya.

“Makasih ya cakep..., hehe.”

Mendapat tanggapan senyum kosong di bibirnya membuat gadis itu segera mengamati dari atas ke bawah dan mengerutkan dahinya.

“Nggak tahu kenapa... Tapi perasaan gue bilang kayak ada yang hilang dari Lo,” ucap Vanessa sedih.

Raka tersenyum lebar. “Apanya yang hilang? Sama aja kayak biasa.”

Vanessa menggelengkan kepala dengan ekspresi yang sama. Sorot matanya tampak sedih melihat wajah itu kehilangan keceriaannya. Dia yakin ada yang salah dengannya.

“Nanti kita harus ngobrol. Siapin semua yang mau Lo ceritain dari sekarang, karena gue nggak terima kalimat 'gue nggak apa-apa' dari mulut Lo, oke?”

Sekali lagi Raka hanya sedikit menyunggingkan senyum tipis tanpa memberi jawaban.

Apakah terlihat sejelas itu kalau dirinya sedang tidak baik-baik saja, sampai gadis itu bisa melihatnya?

Vanessa yang baru saja berniat pergi melihat pandangan Raka tertuju pada suatu tempat yang membuatnya mengikuti arah pandangan tersebut. Ternyata apa yang dia lihat dan membuat wajahnya berubah adalah kedatangan sepupunya bersama Valdi yang mendorong Lorenzo di kursi rodanya.

Vanessa mengerutkan dahi melihat Raka memandang sedih ke arah mereka sebelum berpaling dan pergi menjauh tanpa mengatakan apa-apa.

Jantungnya berdegup lebih kencang dan dia membatin dalam hati.

Gila! Jangan bilang dugaan gue beneran kejadian?

Gadis yang seharusnya merasa bahagia tanpa banyak pikiran karena sedang berulang tahun sekarang harus mengumpulkan banyak pertanyaan di kepalanya yang harus dia ajukan untuk mendapatkan seluruh cerita yang dia lewatkan.

Kemana aja gue selama ini, njir?

Sementara laki-laki yang baru saja meninggalkan tempatnya pergi menjauh dan mencari tempat yang tidak terlalu menjangkau pandangannya ke arah Alden dan Lorenzo. Dia tahu tidak akan bisa terlalu menghindar, tapi setidaknya dia perlu menyiapkan diri ketika menghadapi mereka bersama.

Setiap kali melihat Alden bersama Lorenzo dan bayangan bahwa mereka adalah pasangan yang cocok membuat hati Raka teriris dan ingin menangis.

[BL] ANASTAÍNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang