BAB 21

697 68 20
                                    

[ FAIRY TALES OF TIME ]

~~Bahasa dunia untuk rahasia adalah waktu~~

*

*

*

Langkah Raka berhenti ketika paru-parunya tak mampu lagi menerima udara dengan tenang dan langkahnya tak kuat lagi untuk terburu-buru.

Di salah satu anak tangga, pegawai itu terduduk kelelahan dan segera menyandarkan punggungnya pada pagar besi pembatas tangga sambil menetralkan nafasnya tersengal-sengal. Setelah cukup tenang dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya yang langsung menampilkan pesan dari Valdi.

[ Lo bisa nyari Ren?
Gue telepon nggak diangkat ]

Pesan singkat yang membuatnya meninggalkan meja rekan-rekannya dan pergi ke ruangan direktur untuk disampaikan pada penerimanya, namun dia malah menemukan hal yang membuatnya berharap itu hanyalah kesalahpahaman dan bukan apa-apa.

Bunyi pesan masuk membuat Raka kembali melihat ke layar ponselnya.

Alden
[ Kenapa kamu pergi? ]

Raka hanya membaca pesan itu tanpa berniat membalasnya.

Setelah meninggalkan kantor, Raka pergi ke taman bermain yang sudah lama tidak dia kunjungi. Segala sesuatu menyibukkan pikirannya, membuat dia melupakan sejenak taman impian adiknya. Meskipun tidak menyelesaikan apa-apa, namun sedikit menenangkan pikirannya dari semua yang mengganggunya.

Alden
[ Sudah pulang? ]

[ Kamu marah? ]

[ Angkat teleponnya ]

[ Aku jemput. Kamu di mana? ]

[ Please bales ka ]

Setiap pesan masuk dari Alden hanya Raka baca tanpa membalasnya dan semua panggilan juga dia abaikan begitu saja.

Setelah beberapa saat melamun dan merenung tanpa melakukan apapun di taman, Raka pulang ke rumahnya yang kosong karena sejak kemarin Dirga pergi ke luar kota karena pekerjaan. Tapi dia terkejut oleh punggung pria yang sedang menelepon dengan gelisah di depan rumahnya.

"Raka."

Tepat saat Alden berbalik dia mendapati Raka dan segera menghampirinya dengan tergesa.

"Ngapain Lo di sini?" tanya Raka.

"Aku cari kamu."

Raka tahu itu. Yang dia inginkan adalah mengetahui niat laki-laki itu menemui dirinya.

"Lo mau tetap di sini? Gue nginep di tempat Lo. Dirga keluar kota semingguan," kata Raka lagi sambil meraih pintu mobil.

Alden mengerti dan segera menuju pintu kemudi, lalu membawa mobilnya ke apartemen. Sepanjang jalan baik keduanya sama-sama diam dan tak mengatakan apapun.

"Den." Raka memanggil Alden ketika lampu merah menghentikan laju mobil mereka.

"Hm?"

[BL] ANASTAÍNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang