Bagian 5 - Laki-laki misterius

308 49 2
                                    

Happy Reading❤️❤️

Celina memerjapkan matanya berkali-kali. Cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela jendela kini menusuk ke mata Celina. Celina membuka matanya dan beranjak dari tempat tidur. Celina meraih kunciran rambut yang berada di atas nakas, lalu menguncir rambutnya yang sedikit berantakan. Celina berjalan ke luar kamar, mata Celina tertuju pada sofa miliknya. Seharusnya di sofa tersebut ada Dero, tetapi Dero tidak ada di sana. Celina mencoba mencari di sudut lain rumahnya, namun ia tidak menemukan keberadaan Dero.

"Der, lo dimana?" Ucap Celina memastikan apakah ada Dero di apartemennya.
"Dero?" Ucapnya lagi tetapi tidak ada sahutan dari si pemilik nama.

Celina kembali berjalan menuju sofa. Mata Celina tertuju pada secarik kertas yang berada di atas meja. Celina meraih kertas tersebut dan membukanya. Celina duduk di sofa sambil membaca isi dari kertas tadi yang ia temukan di atas meja.

Selamat pagi my honey sweety. Hahaha bercanda. Gimana tidurnya? Nyenyak? Kalau lo nemuin kertas ini dan lo baca isinya, artinya lo ga nemuin gue ya di apartemen lo? Tadi gue mau bilang ke lo, cuma keliatannya Lo nyenyak banget tidurnya. Gue gak tega banguninnya. Gue keluar sebentar Cel, gue cari sarapan buat kita. Inget ya kunci apartemen lo jangan buka sampai gue dateng ya cantik. Mandi lo bau, pokoknya gue sampai lo harus udah mandi. Bye.

Celina tersenyum saat membaca isi pesan dari Dero. Ia pun meletakkan kembali kertas tersebut ke atas meja dan beranjak dari sofa menuju kamarnya, berniat untuk membersihkan badan sesuai dengan perintah Dero. Bahkan Celina terlihat lebih semangat daripada biasanya. Sebab ia sangat senang dengan keberadaan Dero yang ada di sisinya.

***

Disisi lain, Dero pergi dari apartemen Celina dan berjalan menuju tempat penjaga apartemen yang Celina tempati. Semalaman Dero tidak bisa tertidur pulas karena memikirkan pelaku yang berhasil menerobos masuk ke dalam apartemen Celina. Jika pun orang itu ada maling, kenapa tidak ada barang Celina yang hilang, dan kenapa orang itu mengelus kepala Celina. Dero menghampiri seorang penjaga.

"Pak, boleh saya liat cctv apartemen ini?" Tanya Dero

"Maaf, tidak bisa karena itu bersifat privasi, tidak sembarang orang bisa melihatnya." Balas sang penjaga.

"Semalam apartemen teman saya di masuki seseorang yang tidak di kenal. Saya harus cari tahu siapa orangnya. Saya harap kerjasamanya pak." Ujar Dero meminta penjaga agar dirinya bisa melihat rekaman cctv semalam.

"Tidak bisa. Jika anda punya surat izin, baru saja izinkan." Tolak si penjaga dengan tegas.

Dero tidak habis fikir tentang aturan tersebut. "Pak, masa cuma mau cek cctv aja harus ada surat izin. Saya ngelakuin hal ini juga karena teman saya mendapat ketidaknyamanan di apartemen ini. saya bisa saja tuntut bapak ya. Karena bapak menjaga apartemen ini tidak becus, bagaimana bisa seseorang yang tidak di kenal masuk ke apartemen yang elit seperti ini. Saya bisa bikin bapak di pecat dari pekerjaan bapak. Jadi tolong kerjasamanya pak, saya hanya ingin melihatnya sebentar saja." Jelas Dero dengan kesal dengan petugas yang sedang ia ajak bicara.

"Baik kalau begitu, saya antar anda ketempat cctv." Ujar sang penjaga. Dero pun mengikuti langkah si penjaga.

Dero masuk kedalam sebuah ruang dimana terdapat banyak monitor yang mengatur cctv apartemen Celina. "Eko, tolong tunjukan rekaman cctv lantai 5." Ujar penjaga tadi kepada seseorang yang duduk di depan cctv

Who Are You?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang