Beberapa hari setelah kelulusan Naomi mempersiapkan diri untuk masuk ke universitas yang memang dia inginkan. Pak Leo jelas berperan penting untuk Naomi agar gadis itu bisa masuk universitas yang sangat dia inginkan. Gadis itu menerima ajakan untuk hiburan bersama pasangan yang baru saja jadian itu.
Naomi sangat bahagia mendengar sahabatnya itu akhirnya bisa menemukan kebahagiaannya. Membujuk Pak Leo untuk ikut serta bukanlah sesuatu yang mudah, tapi Pak Leo tidak bisa menolak permintaan Naomi. Di tengah cuti nya Pak Leo menyempatkan diri untuk ikut bersama Naomi.
"Kita mau hiburan atau piknik?" tanya Pak Leo saat melihat istrinya baru keluar dari rumah yang sangat lama sekali.
Gadis itu membawa tas yang besar membuat Pak Leo menghela nafas melihat tas yang dibawa istrinya. Naomi melihat wajah Pak Leo yang sudah muram dan kusut karena lamanya dia keluar dari rumah. Dia langsung buru-buru memasukkan tas itu ke dalam kursi belakang dan dia masuk ke tempat duduk di depan.
Sherin sudah berada di tempat yang di janjikan, Naomi menyuruh Sherin untuk menunggunya. Pemuda yang sedang menyetir itu tidak tahu kemana Naomi akan hiburan dengan sahabatnya. Dia tidak tahu alasannya melibatkannya untuk ikut serta.
Jarak rumah ke tempat pertemuan dengan Sherin tidak jauh hanya satu jam lamanya. Naomi keluar dari mobil dia membuka pintu mobil untuk mengambil tas bawaannya. Melihat istrinya yang kesulitan membawa tas itu, akhirnya Pak Leo turun tangan membawakannya.
"Makasih," ucap Naomi sampai Pak Leo terkejut karena beratnya isi tas itu.
"Sebenarnya, kamu bawa apaan tas seberat ini." Gerutu Pak Leo yang mood nya memang sudah buruk sejak pagi.
"Nanti Bang Leo tahu, Kok. Ayo, Sherin sudah menunggu kita." Ajak Naomi membuat Pak Leo menarik nafasnya dia menggelengkan kepalanya.
Keinginannya untuk beristirahat seharian di rumah harus mengikuti kesehariannya Naomi. Gadis imut itu melihat Sherin dengan Naufal yang sudah menunggunya, Naomi antusias dia melambaikan tangannya. Terlihat Sherin dan Naufal duduk di taman menggunakan alas yang di bawa dari rumah.
Mereka seperti piknik makan bersama di atas rumput taman. Naomi melihat wajah Naufal yang muram, gadis itu duduk bersama Pak Leo bersama mereka.
"Kenapa sih wajah lo?" tanya Naomi pada pacar sahabatnya.
"Dia merasa gue kayak emak-emak ngajak liburan kek gini. Bawa makanan dan makan bersama," jawab Sherin dengan berbisik membuat Naomi tertawa kecil.
Naomi mengambil tas yang dibawa Pak Leo, kedua pemuda cuek itu hanya diam menatap kedua gadis yang antusias piknik itu. Pak Leo melebarkan matanya saat melihat isi tas yang Naomi bawa, ternyata isinya makanan semua. Kue dalam toples juga kantung plastik dia bawa dan sepertinya cemilan dia di rumah di bawa semuanya ke dalam tas.
"Lo harus tahu Naufal trend hiburan jaman sekarang seperti ini. Lo gak tahu rasanya makan bersama di tempat ini sensasi nikmatnya luar biasa," ucap Naomi dengan membuka toples berisi kue kering yang dia bawa.
"Terserah lo dah," ucap Naufal pasrah sampai Naomi menahan senyumnya.
Kedua pemuda itu hanya bisa menyilangkan kedua tangannya di dada dan tidak menyentuh makanan sedikitpun. Naomi dan Sherin tidak memperdulikan kedua pemuda yang susah di atur itu. Mereka berdua malah ngegosip membicarakan tentang kelulusan mereka yang sama-sama mendapatkan kejutan.
Melihat kedua gadis itu cekikikan karena mendapatkan kejutan membuat Pak Leo dan Naufal hanya bisa menarik nafas dalam-dalam. Mereka sebenarnya malu ketika mendengar gadis yang mereka cintai menceritakan hal memalukan.
"Maaf, kita terlambat."
Suara itu membuat semua orang menoleh ke arah suara itu, Naomi yang sejak tadi tertawa sekarang dia terdiam melihat seseorang yang datang. Terlihat Anna bersama Kenny datang membuat Naomi tertegun melihat kedatangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GURU ITU SUAMIKU (END) ✓
RomanceSiapa yang kagak kenal gue, murid yang gak pernah mengikuti satu pun peraturan sekolah. Gue gak takut siapapun, termasuk emak dan bapak gue yang udah ngebesarin gue dari kecil sampe gue segede ini. Siapa sangka murid kek gue punya suami ternyata gur...