19. Kena Bola

11 5 0
                                    

Tepatnya pada hari ini Arka teringat janjinya yang akan mengajak Starla pulang bersama waktu itu Arka berharap Starla tak akan marah jika ia mengingkari janjinya saat keadaan genting lalu.

Lobby sekolah yang sejuk dan terdapat banya siswa-siswi yang sedang menunggu teman atau sekedar duduk saja, perjalanan Arka terganggu karena banyak mata yang melihatnya seperti berbisik dan pandangan yang tak enak ada apa ini?

Pak Jono, guru penjas Arka sedang melakukan persiapan untuk jam pertama kelas Arka, Arka yang melihat itu menghampiri pak Jono yang sepertinya kesusahan membawa bola basket.

""Eh sini pak saya bantu" tawar Arka.

"Arka, boleh-boleh" jawab pak Jono.

Dengan cepat Arka membawa bola basket sebanyak 7 ya itu mungkin saja membuat pak Jono kesusahan membawa bola berat itu. Arka segera pamit dan segera ke kelas untuk bertemu Doni dan Atuy yang sudah lama tak bertemu belum sempat ke kelas dua sejoli itu sekarang berada di samping Arka dan mulai merangkul Arka berdampingan, Arka sempat terkejut tetapi saat melihat itu adalah mereka ia sangat senang bisa bertemu kembali meskipun mereka menyebalkan.

"KAS WOI KAS!" Teriak Eka.

"IYA IYA INI KAS"

"NIH KAS KEMBALI 5 RIBU"

"AWAS WOI DEBKOLEKTOR MULAI MENAGIH"

"NIH KAS"

"HA BAGUS LO DARI PADA GUE ADUIN KE WALAS KITA"

"Apaan sih rame bener nih kelas" sahut Arka.

"Bayar kas lu ka" jawab Eka.

"Nih" serah Arka.

"Bagus"

"Lo mana dodol" tagih Eka kepada Doni.

"Yaelah belum aja duduk" jawab Doni.

"Gak peduli sih gue"

"Udah jangan berantem ntar suka" sahut Arka.

"Apaansi Ka" jawab Doni dan Eka serempak.

"Acieee jodoh nih ekehemmmmm"goda Atuy.

"Awas gue mau duduk dulu" Atuy menyingkirkan bahu Eka dan mulai duduk mengikuti Arka yang sudah duduk ditempatnya.

Mereka berdua memberikan uang kas tanpa bertele-tele agar suara cempreng Eka tak terdengar dan mengganggu mereka lagi.
Bel sekolah sudah terdengar dan mereka pun turun ke lapangan untuk melakukan olahraga.

"Alhamdulillah Ka, basket lagi" ucap Atuy.

"Iya gue kangen" jawab Arka.

"Eh gue lupa tanyain keadaan Alena gimana ka?" Sahut Doni.

"Baik"

"AYO ANAK-ANAK BARIS DAN MULAI PEMANASAN" Perintah pak Jono.

"BAIK PAK!" jawab mereka kompak.

Ditengah-tengah kelas mereka sedang berolahraga Nina yang melihat Arka sudah kembali pun berinisiatif untuk membelikan minuman dingin agar pikirannya dingin dan Nina berharap Arka tak memarahinya lagi.

"ARKA" Sapa Nina dari sebrang dan melambaikan tangan.

Arka tak menggerubis dan ia tetap saja fokus pada bola dihadapannya saat ini.

Semakin banyak Arka memasukkan bola semakin bagus pula nilai yang ia dapat sayangnya saat ia memasukkan bola yang ke 10 tak kena sasaran Nina yang berjalan menghampiri Arka tak melihat jika ada bola yang sedang melambung dihadapannya.

"Nina AWAS" Teriak Arka.

"Aaaaaaaaaakkkakaaaaaa"

Duk

Bola basket itu terlempar begitu saja setelah mengenai kepala Arka, ya benar Arka menolong Nina saat itu dengan merangkul tubuh Nina yang langsing. Nina terkejut kenapa tidak ia saja yang terkena kenapa Arka? Pak Jono mulai menghampiri mereka dan menyuruh Nina untuk mengantar Arka ke UKS saat ini juga.

"Ka,maafin aku ya kamu jadi luka"

"Bentar-bentar aku ambilin obat merah"

"Ya ampun berdarah,sakit ya?"

Huuufftt

Tiupan Nina membuat mata Arka tertutup dan merasa sedikit canggung dengan Nina saat ini.

"Lu ngapain juga sih deket-deket gue" ujar Arka.

"Tadi aku mau kasih kamu air minum ini buat kamu adem tapi malah-"

"Maaf ya ka" sambung Nina.

"Hm gapapa,gue cabut dulu" pamit Arka.

"Tapi minumannya udah aku beliin"

"Lo ambil aja gue beli sendiri"

"Tapi ka-"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.










Sinopsis part 20

"Starla,ayo naik"

"Iya"

"ARKA JADI KAMU NINGGALIN AKU SENDIRIAN DI RUANG GANTI YANG BUTUH PERTOLONGAN KAMU MALAH JALAN SAMA NIH CEWEK?"

"Ga usah alay Lo cuma pura-pura"

"Ka plis"

Aku bakal up beberapa hari kedepan,jadi pantengin terus ya readers ❤️

4U [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang