15. Alena kuat kan?

15 7 0
                                    

Semua panik tak terkecuali Arka, Doni dan Atuy menyusul Arka yang sedang menyetir dijalan menuju rumah sakit mereka khawatir jika Arka kenapa-napa dijalan.
Informasi buruk mengenai Alena yang membuat kepala Arka sakit dengan cepat ia menambah kecepatan motornya.

Sesampainya di rumah sakit Arka tak memperdulikan motor yang parkir tak sesuai tempat itu. Arka mendapat telepon dari bi Darmi untuk segera ke ruang VIP nomor 3 karena Alena sedang dirawat disitu lift yang menuju ke ruang VIP sedang tak bisa berjalan Arka semakin panik ia tak habis akal ia melihat tangga alternatif untuk menuju ke lantai atas meskipun ruang itu berada dilantai 9 sekalipun Arka sanggup agar bisa melihat Alena sekarang.

Doni yang melihat kepanikan Arka hanya bisa terdiam tak mau berbicara disaat keadaan seperti ini Atuy yang disuruh Doni untuk memarkirkan motor Arka pada tempatnya dan Doni menyusul Arka menaiki tangga.

Lelah? Sangat apalagi itu lantai 9 dari 12 lantai yang ada di gedung ini memang benar ini adalah rumah sakit mewah yang ada di kota itu rumah sakit ini adalah milik dari Hameera group milik keluarga Nina dan tempat Alena melakukan cuci darah.
Kedatangan Arka dihentikan oleh Bi Darmi
karena bi Darmi tahu Arka akan masuk kedalam tanpa melihat keadaan kalau Alena masih diperiksa.

"Bi Alena kenapa" nafas Arka menggebu-gebu.

"Den.. hiks yang sabar ya den.." jawab Bi Darmi membuat Arka marah dan semakin panik.

"BIBI KENAPA ALENA BISA BEGINI JAWAB BI" Arka menggerakkan badan bi Darmi agar bi Darmi mau mengaku apa yang sebenarnya terjadi.

"Non Alena jatuh dari tangga atas den hiks hikssss" jawab Bi Darmi yang membuat kakinya sendiri lemas saat menjelaskan.

Arka dan bi Darmi sama-sama ambruk setelah mendengar perkataan bi Darmi "non Alena banyak darah den bibi takut... Hiksss hiksss" sambungnya sesenggukan.

Kata itu semakin membuat Arka tersungkur dilantai rumah sakit Doni yang melihat itu hanya bisa menangis mendengar penjelasan Bi Darmi apa kabar dengan Arka saat ini? Jelas Arka lebih menangis dan tak bisa berkata-kata. Arka melihat banyak sekali alat yang ada ditubuh Alena banyak sekali bekas kapas yang ada darah Alena Arka semakin khawatir dan takut.

"Alena..." Purau Arka.

"Arka" gebu Atuy.

"Don kenapa Arka sampai gitu?" Tanya Atuy.

"Alena a-lena banyak d-darah Tuy" jawab sesenggukan Doni.

"Ya Tuhan"

Dokter yang menangani Alena adalah Wisnu,Arka segera menanyakan Wisnu bagaimana dengan Alena saat ini Wisnu yang hanya bisa berkata berdoa saja agar Alena bisa diselamatkan. Alena dibawa ke ruang ICU agar ditindaklanjuti Arka melihat Alena yang dibawa oleh brankar hanya menutup mata Arka sedih melihat keadaan Alena saat ini.

Tit
Tit
Tit
Tit

"Suster segera pakai pacemaker"

"Baik dok"

"1,2,3"

Deg

"Lagi dok"

"Oke hitungan ke 1,2,3"

Deg

"Astaga ayo bangun Alena"

"1,2,3"

Tut
Tut
Tut

Suara dari dalam bisa didengar oleh mereka Doni yang mengepalkan tangan dan Atuy serta Arka yang membuka tangan tak henti-hentinya berdoa agar Alena selamat.

4U [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang