11. Biang kerok Dateng lagi

24 6 0
                                    

Kecepatan laju motor cowok itu sangatlah kencang melihat depan belakang sepi kecepatan itu sangat bertambah. Ciri khas belakang bodi motor terdapat tulisan 'ALENA' yang menurutnya hiasan indah yang ada di motornya ia tak suka jika motornya dihiasi kata-kata jamet ataupun stiker bergambar aneh Atuy menyarankan memberi nama stiker 'alena' daripada motor Arka terlihat membosankan meskipun harga mahal. Dan Arka menyetujui itu lagipun agar Arka tak lagi digoda oleh para ciwi-ciwi disekolah namun tak hanya para ciwi-ciwi, cowok-cowok pun Arka selalu digoda apakah karena Arka terlalu tampan hingga ketampanannya terlihat cantik?

Belum sempat Arka memarkirkan motornya jeritan para ciwi-ciwi cabe rawit memanggil nama Arka entah itu sayang,suami,pacar ah sudahlah Arka membenci itu semua.

Tak sengaja menabrak seseorang karena terburu-buru orang itu jatuh sebab dorongan Arka yang lumayan keras.
Meskipun Arka terburu-buru Arka tetap menolong orang itu karena kesalahannya. Menjulurkan tangan, Arka menjulurkan tangan kepada orang itu ia tak melihat apakah dia perempuan ataukah laki-laki karena ia memakai Hoodie panjang misterius yang mungkin saja semua orang tak tahu siapa dia.

Arka menarik tangan itu" maaf ya gue gak sengaja" ucapnya sambil melihat orang itu.

Dan ternyata dia orang yang Arka kenal akhir-akhir ini,Starla."Tidak apa kak saya tahu kok kakak terburu-buru" jawab Starla.

"Eh ngapain lo anjirt deket-deket calon suami gue?" Nina,cewek ambis ngejar Arka dari satu tahun lalu bukannya ambis belajar malah ambis yang tak bisa digapai.

Nina mendorong bahu Starla agar tak dekat-dekat dengan Arka. Tangan jahil itu memegang tangan Arka agar tak bisa lepas dari Nina dengan cepat Arka yang melihat itu ia hampaskan ke udara.

Malu? Jelas iya.

Apalagi banyak ciwi-ciwi yang mengincar Arka didekat mereka.

"Lo cepet ke kelas sebelum dihabisin nih anak" ucapnya pada Starla.

Starla mengangguk dan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kamu apa-apain sih dia tuh ganggu kamu Arka!" Sebal Nina.

"Lu yang ganggu gue sampai saat ini" jawabnya.

Nina yang semula mengangkat tangan didada kini melepaskannya seraya menggenggam tangan Arka "Arka kamu nggak rindu sama aku? Udah lama kita nggak ketemu karena aku homeschooling?!"

"Nggak ngapain juga dia kangen sama elo?" Kedatangan Doni membuat Arka terkejut dan melepaskan genggaman Nina.

"Dia tuh famous gak mungkin bisa cinta sama lo banyak kan perempuan yang lebih sexy,mehoy,montok,pinter,harum,manis gak kayak elo tepos,dodol juga!" Savage Doni.

"Ihh Doni!!!" Kesal Nina.

"Udah jangan kejar gue,guenya risih sama lo! Paham?!" Tegas Arka.

Nina ingin mengelak tetapi terhalang Doni sudah membawa Arka pergi menjauh darinya.

Terlahir dari keluarga yang kaya bukan hal baru bagi Nina dimanjakan dan dikabulkan semua permintaan dari seorang anak tunggal pemilik apartment dan mall yang terkenal di kota setempat.
Meskipun terlahir dari keluarga kaya raya dan dikabulkan semuanya sayangnya kedua orangtuanya tak merestui hubungan Nina dan Arka kedua orangtuanya tahu kalau Arka terlahir dari anak kaya raya tetapi kekayaan itu tak bisa membuat keluarga mereka harmonis dan baik-baik saja.

"Woi ka,gila tuh si Nina kek orang gila tau mukul-mukul gue gak jelas" Atuy datang dengan nafas yang menggebu.

"Emang gila tuh anak" jawab Arka.

Atuy menarik kursi dan duduk didepan Arka" woi mintak minum dong ka"

Arka yang sedang meminum seteguk air putih yang ia beli sebelum berangkat kini ia kasihkan ke Atuy.

4U [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang