23. Kita Capek Yah

11 6 0
                                    

"Loh Abang kok basah sih?" Tanya perempuan yang sedang membaca buku novel yang sedang booming waktu itu.

"Iya nih Abang kehujanan" jawab lelaki jakung yang bernobat sebagai Abang nya.

"Yaudah mandi sana nanti Alena tidur bareng Abang boleh ngga?"

"Boleh bentar ya"

"Oke"

___

Pelukan hangat dari Arka membuat flu Alena mereda sekarang, meskipun Alena tahu bahwa sang Abang sekarang telah lelah dan ingin tidur sendirian tetapi Alena tak bisa tidur sendiri jika keadaan sakit seperti itu.

Tak ada aktivitas lainnya mereka hanya menonton tv anak-anak botak kembar 2 kesukaan mereka itu.

Mata sayup Arka tak kuat lagi untuk melihat televisi ia pun menutup matanya dan membiarkan Alena dalam pelukanku dengan melihat televisi.

Semua berjalan normal hingga akhirnya suara gaduh datang dari bawah sampai membuat mata Arka terbuka sedikit.

"Abanggg Alena takut" bangun Alena kepada Arka.

"Siapa itu,bunda kah?"

"Gatau" jawab Alena sambil menutupkan wajahnya pada dada bidang Arka.

"Udah-udah jangan didengernya tidur ya" Alena pun menurut kata Arka dan mereka membuat ruang tidur itu seperti bioskop yang suaranya sangat besar, ya benar untuk menghilangkan rasa takut Alena Arka membesarkan suara televisi yang mereka tonton itu.

Berniat untuk melihat apa yang terjadi saat Alena sudah terlelap dengan perlahan Arka memindahkan kepala Alena yang semula dari dadanya ke bantal milik Arka. Dan dengan perlahan ia menyelimuti tubuh mungil Alena dengan selimut berkarakter panda yang sempat ia beli beberapa waktu lalu.

Pikiran Arka yang membuat gaduh itu adalah sang Bunda dan sang Ayah sebab sudah 1 bulan lamanya sang bunda meninggalkan mereka dan kini saatnya beliau kembali.

Dan benar saja itu sang bunda Jennie,dan sang ayah Johny.

"Stop mas,aku udah capek tau nggak!" Suara tangis Jennie bisa terlihat dari mata indah Arka.

"Aku capek kerja buat Arka,buat Alena, tapi kamu apa mas?? Kamu hanya sibuk dengan anak yang gak jelas asal usulnya itu"

"CUKUP JENNIE!"Bentak Johny.

"Kenapa kamu gak ceraikan aku saja mas?AKU UDAH CAPEK SIMPEN INI SELAMA BERTAHUN-TAHUN KAMU GAK TAHU KAN APA YANG SELAMA INI TERJADI SAMA AKU?!" Sengit Jennie dengan Isak tangisnya.

"Kamu sama dia aku ikhlas,kamu biayain anak gak jelas itu aku ikhlas,yang aku gak ikhlas dan kecewa itu kamu gak mau biayain anak kandung kamu mas hiks hiksss!"

"Bahkan kamu saja tidak mau menyentuhku selama ini dan kita pisah ranjang, KENAPA MAS? KENAPA KAMU GAK CERAIKAN AKU SAJA? CAPEK AKU KERJA BANTING TULANG SENDIRI BUAT ANAK-ANAK KITA!"

Plak

"BUNDA!" Teriak Arka yang tak sanggup melihat sang bunda di tampar oleh Johny hingga membuat seisi rumah bisa mendengar tamparan keras itu.

Hidung mancung Jennie bisa dilihat telah mengeluarkan darah segar mengalir begitu saja.

"BUNDAA BUNDA BUNDAAAAAA"  Arka turun dengan tergesa-gesa dan segera menolong Jennie yang tersungkur akibat tamparan itu.

4U [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang