13. Ih serem

17 5 0
                                    

Rumah sakit.

Menunggu lumayan lama itu sudah kebiasaan Alena saat sedang cuci darah sakit?jelas Arka saja tak mau masuk karena takut banyak darah yang mengalir. Lelaki itu membeli minuman dan beberapa snack untuk ia makan saat menunggu Alena. Cowok jakung itu melihat seorang anak kecil yang sedang menunggu kehadiran seseorang, dengan pelan Arka menghampirinya dan memberikan jajanan yang ia beli selagi menunggu Alena.

"Hai adek,kamu sama siapa kok sendirian?" Tanya Arka dengan mengelus rambut anak kecil itu.

"Mamah" satu kalimat yang anak kecil itu ucapkan.

"Oh mama, dimana?" Anak kecil itu menunjukkan jarinya Arka yang melihat itu mengikuti arah jari mungil dan ternyata jari itu menunjukkan kursi roda yang kosong.

"Dek,itu kursi rodanya kosong mama kamu mana?" Tanya Arka sekali lagi.

"Mamah" lagi-lagi anak kecil itu menunjukkan kursi roda.

"Aja mama om" jawab pelat anak kecil itu.

Arka tak menghiraukan perkataan anak itu ia segera memberi jajanan untuk anak kecil itu makan.

"Makan ya... Dan jangan panggil saya om panggil aja Abang oke?"
Anak kecil itu mengangguk mengiyakan.

"Abang tungguin ya sampai ada yang jemput kamu" sambung Arka.

Cukup lama akhirnya anak kecil itu dijemput oleh seorang laki-laki yang tak asing bagi Arka.

"Adek ayo pulang" ajak laki-laki itu.

"Gala?!" Kaget Arka.

Gala menoleh "eh bang Arka ngapain kesini bang?"

"Gue lagi anterin adek gue" jawab Arka.

"Oh gitu... gue cabut ya bang" pamit Gala.

"Oke"

"Dadah bang alka" gadis itu tersenyum hangat kepada Arka.

"Dadah" tak lupa Arka melambaikan tangan untuknya.

Dengan berjalan lagi kembali ke tempat duduk asalnya Arka membuka ponsel dan ia melihat ada chat dari Bunda nya-Jennie.

Bunda🥇

|Abang gimana Alena?|

|tak apa bund|

|Syukurlah kalau begitu,Abang udah makan?|

|abang beli tahu bulet sama sotong bund|

|Sayangnya disini gak ada tahu bulet|

|AHAHA bunda kasihan bgt ya🤣|

|☺️🤤|
|Eh pelanggan bunda udah dateng.. nanti lagi ya bang?|

|iya bund hati-hati ya|

Tak ada balasan lagi dari Jennie Arka tahu bahwa sang bunda sibuk merancang busana pesanan pelanggannya.

Arka merasa horor sendiri dan merinding saat mengingat ucapan gadis itu. Ia melihat kursi roda yang kosong dan masih tetap dengan posisi yang sama pemikiran Arka sekarang sudah tidak-tidak Alena yang sangat lama membuat Arka semakin takut ia berpikir dua kali apakah ia masuk dan menemui Alena dengan darah yang terlihat jelas ataukah tetap diluar dengan kursi roda yang mencurigakan itu?

Pilihan Arka tetap untuk didepan daripada melihat Alena ia tak sanggup.

Kursi roda yang semula dengan posisi sama kini tiba-tiba disebelah Arka tanpa ada orang yang memindahkan.

4U [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang