31. like?

10 1 0
                                    

"Apa sih nin,jangan bikin gue salting napa!"
Arka membenarkan bajunya saat tak sengaja tertabrak dengan Nina saat sarapan. Makanan itu pun tumpah begitu saja saat benturan begitu keras dengan Arka.

"Eh Arka maaf ya." Ujar Nina dengan mengambil sapu tangan dari tas nya dan mengusap baju Arka yang sedikit terkena noda. Nina menatap lama saat Arka menatapnya juga. Lamunan itu begitu lama hingga terbayarkan akibat Doni berdeham.

"Ekehmmm sakit banget tenggorokan gue." Goda Doni.

"Eh, Don kagetin aja lu!"

"Ayo sarapan katanya hari ini mau ke pantai."

"Iya!" Jawab mereka serempak.

Doni tahu semenjak Nina bertemu dengan mereka saat bertamasya tingkah laku aneh Arka mulai terlihat. Entah itu senyum-senyum sendiri, bergumam sendiri, ataupun hal-hal lainnya yang sekiranya aneh dan tak ada pada diri Arka.

Mereka pun mulai sarapan. Tak sampai satu jam mereka selesai. Kini Atuy mempersiapkan bawaan yang akan dibawa saat mereka ke pantai nantinya. Jok mobil terbuka lebar satu per satu barang mulai dimasukkan. Sementara itu Nina hanya duduk manis di dalam mobil karena tak boleh Doni untuk ikut campur tugas para lelaki.

Aneh awalnya,tapi candu akhirnya. Itu yang Arka rasakan saat berdekatan dengan Nina. Apakah selama ini usaha Nina akan berhasil? Tentu saja belum karena hati Arka saat ini agak sulit terbuka untuk Nina.

Suka sedari kecil yang selalu kemanapun membuntuti Arka, kini terasa asing karena perbuatan hal yang membuat Arka murka.
Tak dapat dipungkiri pula Nina memang secantik dengan deretan gadis lainnya. Ia sangat digandrungi bahkan banyak lelaki yang suka padanya,banyak pula yang ingin menjadi pacar dari Nina ini. Banyak sekali laki-laki yang bisa merebut hati Nina, Tapi ia kalah saat merebut hati Arka saat ini.

"Eh jangan ke pantai dulu dong nanti aja pas sunset." Ujar Atuy.

"Terus kemana?" Tanya Nina.

"Gimana kalau kita ke museum? Lumayan juga liburan gak sia-siain ilmu." Ide Doni.

"Nah boleh." Setuju Arka,dan mereka pun berangkat ke museum angkut yang ada di Malang.

"Sampe deh."

"Cepet banget."

"Iya dari hotel cuma 30 menit."

"Oh."

"Eh Nin,lu gapapa kan kita kesini?" Tanya Atuy.

"Ih santai aja kali,kalian kemana saja aku ikut."

"Gak dimarahin papa Lo?" Tanya Arka.

"Udah izin."

"Izin sama?"

"Papa."

"Maksudnya izin kesini sama siapa?"

"Emm sendiri,kan aku gatau kalau kamu disini."

"Oh."

"Yaudah yuk masuk."

Nina melihat orang berjualan permen kapas didepan museum. Nina ingin sekali memakan itu namun Arka menarik tangan Nina agak keras. Ia tak tahu apa maksud dari Arka saat menarik Nina,tetapi Nina tersenyum bahagia walaupun tangannya ditarik keras oleh Arka.

"Kenapa?"

"Jangan dulu nya aja kalau mau pulang."

"Iya kalau abangnya masih ada Arka... Kalau udah pulang gimana?"

"Gak akan percaya sama gue."

"Yaudah."

"Woi kalian ngapain disitu,sini masuk coi!" Teriak Doni dari kejauhan.

4U [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang