5. Welcome Moki

25 4 0
                                    

"Kalau tak bisa menepati janji
jangan pernah berjanji kepada orang yang mengharapkan kehadiranmu"

-Arka Kashela Alvaro
.
.
.

Jennie yang berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan kotoran yang menempel pada bajunya. Ia melihat dari kejauhan nampak seorang lelaki yang Jennie kenal. Ia melangkahkan kakinya dengan sedikit cepat,ternyata dugaan Jennie salah dia tak mungkin Johny,sang suami yang sedang memanjakan gadis berusia sangat muda itu. Jennie salah lihat!

Ia kembali ke kamar mandi dan mulai membersihkan bajunya.

Bruk

"Ah astaga kamu tak apa?" Tanya Jennie.

"Tidak apa Tante" jawab gadis itu.

"Kamu-?"

Jennie melihat dari atas hingga bawah seorang perempuan yang berada dihadapannya saat ini. Hidung yang mancung serta ketinggian kurang lebih 167cm membuat hati Jennie seketika teringat oleh anaknya dimasa lalu.

"Eh Tante maaf saya tidak melihat", ujar perempuan itu yang tak mau melihat Jennie sebab ia ketakutan.

"Tak apa.. em kamu baik-baik saja kan?" Tanya Jennie.

"I-iya Tan"

"Nama kamu siapa?"

"Nama aku.."

"BUNDAA AYOO INI ANAK KURCACIL PADA LAPER" Jennie terkejut saat Arka memanggilnya dengan teriaknya.

"Eh iya" jawab Jennie yang tertuju pada Arka.

"Saya pergi tinggal dulu ya.." pamit Jennie sambil mengelus bahu perempuan itu.

***

Restoran Jepang, dimana mereka berempat tengah makan bersama. Atuy tak sungkan-sungkan untuk memesan makanan yang menurutnya itu enak begitu juga dengan Doni dengan antusiasnya ia memesan makanan hingga lima sekaligus.

"Emm Tante enak banget" ucap Atuy dengan makanan yang memenuhi mulutnya itu.

"Eemmmm eeeweenakk" sambung Doni dengan menunjukkan jari jempolnya.

"Iya bund enak" sahut Arka.

"Kalau saja Alena bisa makan seperti ini pasti Arka setiap hari bawa dia kesini" sambung Arka.

Jennie yang mendengar itu hanya tersenyum kecut menerima kenyataan bahwa Alena sudah tidak bisa lagi makan yang sembarangan karena itu akan menghambat proses penyembuhan Alena.

Semenjak Alena mengidap penyakit gagal ginjal ia sama sekali tak diperbolehkan Jennie keluar rumah sendirian ataupun makan-makan di pinggir jalan,Jennie sangat memperhatikan kesehatan Alena. Berbeda dengan Johny yang sama sekali tak memperdulikan anak itu menatapnya saja ia tak mau.

"Atuy,Doni kamu pesen lagi ya buat keluarga kamu yang ada di rumah" ucap Jennie.

"Wah Tante beneran?" Doni antusias.

"Iya pesen berapa aja nanti Tante yang bayar" jawab Jennie.

"Ashiiapp" sahut cepat Atuy dan Doni bersamaan.

Kring

Layar ponsel Arka menunjukkan chat pop up Alena.
___
Alena
abang Alena kesepian buru pulang ini udah jam berapa!

4U [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang