Bad Character/8 - Case 1

77 26 4
                                    

'Halo senior Hope, aku punya informasi'

     Umji melangkah cepat menuju ruang latihan untuk menemui Hope sesuai konfirmasi darinya jika petugas senior itu ada disana, dan Umji menemukannya yang sedang duduk seorang diri sambil melepas perlengkapan latihan.

"Dari mana kau mendapatkan informasi itu?" Tanya hope langsung padanya.

Umji memilih duduk di sebelah hope, wajahnya kian terlihat risau.

"Aku memiliki informan yang ku rahasiakan identitasnya. Yang lebih genting lagi adalah Ravi memiliki gudang penyimpanan dimana berisi anak-anak dan gadis remaja yang di culik..."

Air mata Umji hampir menetes "... Kita harus segera menemukannya sebelum mereka di temukan dalam keadaan terbunuh"

Hope mendengarkan sambil berfikir keras "Kita tunggu informasi selanjutnya dari anggota ku.."

"... Aku akan langsung memberitahu mu" ucap petugas hope sambil menangkan Umji.

Umji kembali ke meja kerjanya, walau sedang bekerja dia terus memikirkan keadaan para tawanan Asia yang Hyunjin ceritakan. Mahluk mengerikan di balik korban-korban itu adalah seorang pengacara yang seluruh hartanya berasal dari perdagangan dan perbudakan dari orang-orang Asia.

Karena kerisauannya tersebut sampai membuat Umji tidak mengingat Jungkook, entah sampai kapan mereka terus perang dingin seperti ini.

Berbalik dengan itu, sebenarnya Jungkook memikirkan Umji. Namun dibarengi dengan kegiatan menyenangkan menurutnya yang sedang ia lakukan ini.

"Hey petugas! Kau serius memotret ku tidak?" Ungkapan sebal seorang gadis imut berambut pendek dan bergigi kelinci.

Pikiran Jungkook kembali pada seseorang yang sedang bersamanya, walau sebelumnya pada orang lain yang tidak bersamanya saat ini.

"Tentu saja, lihat baguskan?" Jawabnya seraya tersenyum lalu memberikan hasil foto pada ponsel milik gadis itu.

Gadis itu tersenyum begitu manis dan mengucapkan terimakasih pada Jungkook.

"Sehabis ini kita langsung ke caffe saja ya, aku sudah lapar" pinta gadis itu dan mereka berdua pun segera berganti tempat.

Mereka memilih caffe dekat butik yang mereka kunjungi barusan, caffe yang menyediakan makanan Asia dimana gadis itu sangat menyukai makanan-makanan Asia walau dia sama sekali belum pernah berkunjung kesana.

"Kimchi disini rasanya segar sekali, aku selalu kesini jika ingin makan makanan Asia" ceritanya di sela-sela makan.

Jungkook tersenyum gemas lalu mengambil kimchi di sumpitnya untuk di taruh ke mangkung nasi gadis di depannya itu.

"Kalau begitu ini tambah lagi"

"Tentu saja" balas gadis itu bersemangat.

"Sebenarnya rasanya sedikit berbeda dengan kimchi yang biasa aku makan di rumah, buatan ibu ku sedikit lebih asin sehingga lebih cocok dimakan dengan nasi goreng" cerita Jungkook.

"Benarkah? Wah.. aku ingin sekali bisa ke Korea" gadis itu tampak berbinar menceritakan keinginannya.

"Kalau begitu datanglah kesana" ucap Jungkook.

Gadis itu berubah murung "Papaku tidak akan mengizinkannya, kecuali dia punya menantu dari Korea"

Jungkook tertawa renyah lalu mengusap kepala gadis menggemaskan itu, "Kalau begitu kapan-kapan aku akan membawa mu ke Korea dan menikmati Kimchi buatan ibu ku"

Gadis itu kembali bersemangat "Benarkah?! Kau akan membawaku kesana?!"

"Iya" balas Jungkook.

"Katakan kau berjanji dan bersumpah darah di hadapan ku!" Ancam gadis itu bukan terlihat menakutkan, justru terlihat seperti seorang anak kecil yang meminta janji pada ayahnya.

LIFE CIRCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang