Bad Character/9 - Case 1

84 23 5
                                    

"Apa yang sedang kau lakukan di sini? Malam malam dan sendirian?". Jungkook mencerca Umji dengan pertanyaan langsung tanpa salam sapaan.

Umji mempertahankan mimik wajah senyum paksanya namun isi kepalanya sedang campur aduk untuk mempersiapkan kebohongan.

"Aku sedang... Mencari.. Makanan, ya aku lapar dan malas memasak. Jadi aku keluar untuk mencari makanan"

Umji melirik Hyunjin yang berdiri tak jauh di belakang jungkook dan terlihat seperti orang-orang yang berlalu-lalang, tapi Umji harap-harap cemas jika Jungkook tau dia sedang bersama seorang pria asing -untuk jungkook. Sedangkan menurut Umji, Hyunjin bukan lagi orang asing.

"Sampai berlari-larian di pinggir jalan?". Tanya Jungkook kembali, sekali lagi Umji memutar otak untuk membuat alasan.

"Aku mengejar taxi. Aku tadi melihat seseorang turun dari taxi di sana jadi mengejarnya, kau tau kan saat malam susah mendapatkan taxi" Umji bernafas legah melihat Jungkook menganggukkan kepala.

Tapi nafasnya terhenti lagi kala Jungkook membalik wajahnya ke belakang, Umji harap Hyunjin di sana tidak berjalan menghampiri Umji.

Yah syukurnya Hyunjin tetap diam di sana tanpa menunjukkan diri dan kemungkinan Jungkook menganggap Hyunjin hanya pejalan kaki, cukup lama Jungkook menatap belakang. Lalu berbalik kembali menghadap Umji dan menggapai tangan Umji untuk diajak pergi.

"Ayo pulang"

Umji tidak bisa melakukan apapun lagi kecuali mengikuti kemauan Jungkook, Umji melihat Hyunjin yang juga hanya melihati kepergiannya.




Petugas Hope berangkat bekerja begitu pagi dan tidak lupa mengabari anggotanya untuk segera datang, mereka punya tugas akhir yang akan cukup menyita waktu, tenaga dan pikiran mereka.

Memakan waktu 12 jam akhirnya mereka telah selesai mengidentifikasi pelaku penculikan, penjualan manusia, pembunuhan dan penjualan organ-organ manusia dari bukit-bukti yang dimiliki polisi dan yang diberikan Hyunjin. Bayangkan hukuman berat seperti apa yang akan diterima si pelaku, hukum kurungan seumur hidup? Ah tidak, itu terlalu muda.

"Bukti yang kita punya cukup untuk mengajukan banding pengadilan dan meminta surat izin penggeledahan" Cerca Petugas Hope.

"Tapi Ketua bukankah ada cukup waktu untuk mereka mungkin saja menghancurkan barang bukti setelah pengadilan mengirimkan mereka surat banding?". Tanya anggotanya.

Hope berfikir sebentar lalu menyuarkan perintah.
"Stef! Buat surat banding dan salinan bukti ke pengadilan, lalu ajukan diri sebagai pengantar pemberitahuan surat terima banding ke Bar Asia Beach"

"Siap ketua! ". Balas anggotanya yang bernama Stef dengan tegas.

"Jhon! Minta surat izin penggeledahan pada Ketua Cabang dan katakan kita sudah menerima izin dari pengadilan" Lagi Hope memerintah.

"Siap Ketua! "

"Dan sisanya bersiaplah dan kumpulkan anggota!.. " Hope menatap mereka yang berada di ruangan dengan penuh ketegasan dan keyakinan "... Kita akan mensucikan neraka"

"SIAP KETUA! ". Semua anggota berseru kencang.



Para pengunjung Bar yang berkerumunan tampak terkejut dan berhamburan untuk keluar dari Bar secepatnya, akibat dari kedatangan para kepolisian yang tiba-tiba dan berjumlah hampir 20 orang. Para staf tampak kebingungan dan petugas Hope membidik pistolnya pada bartender yang sedang ingin mengeluarkan senjatanya dari bawah meja bar.

"Angkat tangan mu!" Kata Hope lalu memberikan kode pada anggotanya untuk mengamankan bartender tersebut, begitupun anggota lainnya yang mulai mengumpulkan staf dan memeriksa mereka semua.

LIFE CIRCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang