Bad Character/ 10 - Case 1 End.

108 18 5
                                    

8 PM waktu setempat.
Umji tampak ragu untuk keluar apartemen, jemarinya tertahan di knop pintu. Apa harus menuruti Hyunjin? Bagaimana jika Jungkook tiba-tiba datang? Pertengkaran lagi? Pada akhirnya Umji memilih masa bodoh dengan Jungkook, pergi tidaknya dia Jungkook tetap akan menyudutkannya sebagai pelaku perselingkuhan.

Umji dengan yakin menekan kenop pintu dan segera keluar, melangkah dengan sedikit keraguan. Tapi dia mengabaikan keraguan itu dan merasakan lagi menjadi remaja yang mengabaikan perintah orang tua, perbedaannya kali ini ia mengabaikan perintah dari sang kekasih.

Langkah dengan sedikit keraguan itu kini sampai ke halaman depan apartemen, dan Umji langsung bertemu dengan Hyunjin yang sudah menyender di mobil sedang bermain ponsel. Umji menatap tak percaya, bersedekap dada lalu menghampiri Hyunjin disana.

Hyunjin menyadari kedatangan Umji dan menyimpan ponsel disaku celananya. Wajah santai namun kedua alisnya yang melurus itu mampu menciptakan pandangan yang tajam mengintimidasi, belum lagi kedua tangannya yang otomatis bersembunyi di balik kantung celana. Aura Hyunjin lebih bisa membuat orang terpaku dari pada ingin mengabaikannya.

"Lama sekali" Cerca Hyunjin saat Umji telah berada di hadapannya.

Umji yang mencoba mengintimidasi justru tak berarti apa-apa bagi Hyunjin.

"Tidak ada yang menyuruh mu menunggu" Balas Umji santai.

"Masuklah" Perintah Hyunjin sambil membukakan pintu kursi penumpang di depan untuk Umji.

Umji menatap intens Hyunjin yang tengah mempersilahkannya masuk ke mobil, hati Umji seperti terhenyu. Entahlah, mungkin karena sudah lama ia tidak diperlakukam istimewa. Setelah 2 tahun perayaan hari jadi dengan Jungkook, segalanya mulai dipenuhi pertengkaran. Umji kembali mengingat hubungannya, dia berfikir, apalah yang salah sehingga mereka kini terus saling bertengkar.

"Mau terus diam? ". Umji yang tersadar karena pertanyaan Hyunjin langsung mensegerakan diri memasuki mobil.
"Aku terkejut bandit seperti mu mau bersikap manis pada seorang wanita" Cerca Umji menyindir, sedangkan Hyunjin bergumam kata 'bandit' seraya tersenyum sambil menutup pintu.

"Kali ini kemana? " Tanya Umji langsung saat Hyunjin sudah memasuki kursi sebelah dan mengidupkan mesin.

"Kau sudah tau" Balas Hyunjin.




Jungkook membaca pesan dari Eunha dan sebuah kalimat dari sana membuatnya merasa terbebani.

Jangan lupa datang, kau tamu spesial ku🥺☺

Mengehembuskan nafas berat dia menggeser layar ponsel keatas dan kembali ke homescreen, seakan bahunya kembali menambah masa. Dia seperti diingatkan kembali akan kekasih yang sesungguhnya ia miliki.

"Putus cinta ya? " Suara asing di sebelahnya melontarkan pertanyaan. Jungkook menoleh untuk melihat wajah seseorang yang mengusiknya seakan mengenalnya.

Namun setelah melihat tampang itu, Jungkook mengurungkan niatnya. Wajah pria disebelahnya terlihat layaknya anak kecil yang bertanya pada ayahnya.

"Bukan urusan mu" Balas Jungkook lalu meneguk birnya.

Pria di sebelahnya malah tertawa dan ikut menenggak habis bir miliknya sendiri, tangannya naik memberikan sinyal pada bartender untuk mengisi kembali bir yang telah tak bersisa di gelasnya.

"Masalah cinta memang rumit... " Pria itu memperhatikan gerak-gerik Jungkook "... Entah bagaimana orang-orang yang terlibat bisa menjadi bodoh"

Jungkook terpancing sedikit kemarahannya, namun pria disebelahnya telah melangkah menjauh. Jungkook masih memperhatikan pria itu, berharap ketika pria itu berbalik Jungkook dapat mengingat wajah itu dan dapat membalasnya dengan cara apapun.

LIFE CIRCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang