Ustadz Juga Manusia

BAB VI RUMAHKU ADALAH SURGAKU

          Sepulangnya Robby dari rumah teman SMA-nya, ia kembali ke rumah untuk menemui istri dan anak-anaknya. Istrinya bernama Siti Quraesin, biasa dipanggil Umie Siti, asli orang Garut, dengan beda usia sekitar 5 taunan lebih muda dari suaminya, Abie Robby. Usia pernikahan mereka kira-kira 16 taunan, seusia dengan anak pertamanya Lathiefah Bilqis Sabriena yang duduk di kelas 1 SMA. Usia pernikahan dengan usia anak pertama mereka terpaut 9 bulan, karena tahun nikah dan tahun kelahiran anak pertama masih di tahun yang sama, 2003.

          Sementara, anak kedua mereka  Ahsan Sulthon Tazkiyya  lahir di tahun 2007 beda usia 4 tahun dengan kakanya, sekarang duduk di kelas 6 SDN Soka. Dan anak ketiga mereka  Mulky Sulthon Nashiroo  lahir di tahun 2010 beda usia 3 tahun dengan kakanya, sekarang duduk di kelas 3 SD yang sama dengan kakak-kakaknya. Abie Robby, begitu biasa anak-anaknya memanggil, segera menemui mereka.

Abie Robby : Assalaamu alaykum
Umie Siti : Wa alaykum salaam
Lathiefah : Wa alaykum salaam
Ahsan : Wa alaykum salaam
Mulky : Wa alaykum salaam
(kompakan jawab salammya karena mereka sedang berkumpul di ruang depan, sambil menunggu adzan Maghrib).

Umie Siti : Abie dari mana ajah ? (Umie membuka obrolan)
Abie Robby : Tadi ada yang nelfon temen SMA abie, anaknya minta dijemput di sekolah, Abie ngojeklah mie
Umie Siti : Koq lama banget bie ?
Lathiefah : Abie, Teteh ada PR Matematika tentang Barisan Bilangan dan Deret. Ntar abis Isya bahas ya bie  ?
Abie Robby : Iya mie, sekalian anak-anaknya minta les ngaji sama Abie. Oh iya Teh, Abie
bisa ngajarin Teteh koq, ntar bada Isya yah ?
Umie Siti : Oh, langsung les gitu bie ?
Ahsan : Bie, minta uang bie buat jajan
Abie Robby : Nggak mie, tadi Abie sholat ashar di masjid dekat rumahnya, kebetulan ada teman yang duluan datang jadi ngobrolin tentang pengajian anak-anak
Mulky : Bie, minta uang bie buat jajan
Abie Robby : Ini buat Aa ama Mulky. Tapi jajannya nanti udah ngaji (sambil memberikan uang lima ribuan kepada kedua anak laki-lakinya)

Ahsan :  makasih bie   ( lalu berdua berlari ke masjid, karena udah siap-siap Ahsan
& Mulky berangkat dari tadi)
Abie Robby : Mie, abie mau mandi dulu yah sebelum maghrib (sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 17.15)
Umie Siti : Iya bie, kosong koq di kamar mandi.

         Abie segera ambil handuk yang tersimpan di lemari pakaian di kamarnya, sebelum masuk ke kamar mandi berdoa dulu di dalam hati : "Alloohumma innii auudzubika minal khubtsi wal khobaaits" (artinya : Ya Allooh aku berlindung kepada-Mu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan).

         Sekitar 10 menit di kamar mandi, yang dilakukannya adalah : menggosok gigi, meratakan air ke seluruh tubuh disertai wewangian, sabun untuk badan dan shampoo untuk rambut di kepala. Lalu, meratakan air kembali ke seluruh tubuh hingga sabun dan shampoo yang mengandung basa, tidak terasa lendirnya, ternetralisasi oleh air.

           Dan melakukan wudlu setelah mandi sebagai kebiasaan baiknya, agar keluar dari kamar mandi suci dari hadats kecil juga hadats besar, lalu membaca doa lagi :
"Asyhadu an laa Ilaaha illalloohu wa asyhadu anna Muhammadur Rosuulullooh, Alloohummajalnii minat tawwaabiina wajalnii minal mutathohhiriin, wajalnii min ibaadikash shoolihiin (artinya : aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allooh, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allooh. Yaa Allooh jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang membersihkan diri, dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang sholeh). Bukankah sebaik-baik mumin adalah orang yang senantiasa menjaga wudlu-nya ?

            Lalu, ia memasuki kamar untuk memakai pakaian terbaik karena akan berhadapan dengan Allooh Azza wa Jalla. Dipilihnya baju koko warna putih (kerah berdiri) lengan panjang berikut jas warna biru, sarung warna mearh maroon, dan peci warna putih.

           Kali ini ia memilih memakai sorban warna merah maroon juga, biar matching ama warna sarungnya. Lalu, pamitan kepada istri tercinta tanpa bersentuhan tangan, dengan ucapan : Assalaamu alaykum dan sang istri pun menjawab dengan ucapan : wa alaykum salaam warohmatulloohi wabaarokaatuh.