BAB 22: TUGAS MULIA

117 9 18
                                    

Assalamualaikum

Halo gaes:)

Gimana kabar kalian?

Semoga kalian selalu sehat dan bahagia ya.

Liburan kalian ngapain aja? Yang hanya no life di rumah kita bernasib sama.

Oke lah gaes ya

Langsung saja kita ke ceritanya

Let's go:)





~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Happy reading:)

Jakarta, 27 Desember 2021
Pukul 08:30 WIB

Pagi itu Fang tengah buat sarapan kat dapurnya. Hari ini dia baru saja bangun tidur setelah bekerja seharian penuh kemarin.

Setelah selesai membuat sarapan, Fang beranjak menuju halaman buat mempersiapkan mobilnya sebelum kerja. Saat dia membuka pintu rumahnya, dia dikejutkan dengan seorang gadis berkuncir 2, menggunakan pakaian kuning, menggendong boneka dan memakai bando. Gadis itu pun langsung memeluk Fang dan Fang pun membalas pelukan itu.

Fang: "Loh sayang, pagi pagi kamu udah kesini"

Ying: "Hihi.. iya.. aku kepengen ikut kamu kerja boleh gak soalnya aku sendirian dirumah"

Fang: "Ya boleh lah... masa nggak"

Ying: "Yeay.."

Fang: "Kamu udah sarapan belum?"

Ying: "Udah tadi dirumah"

Fang: "Mau makan lagi gak? Mie nya masih banyak tuh"

Ying: "Boleh.."

Ying pun langsung berlari menuju ruang makan dan langsung mengambil semangkuk mie rebus sementara Fang pun hanya menatap Ying dan melanjutkan sarapan paginya. Setelah selesai sarapan, mereka pun berangkat untuk mengambil orderan pertama.

Fang pov:
Aku tengah fokus mengendarai mobilku di jalanan yang padat. Sesekali aku mencuri pandang ke Ying. Wajahnya yang imut dan manis membuatku ingin memandanginya sangat lama. Aku merenungi wajah cantiknya. Memang sangatlah imut dan manis! Bando kucing yang dikenakannya menambah kesan imut terhadap calon istriku nantinya. Aku pun kembali menghadap depan.
Fang pov end

Tak lama kemudian mereka pun tiba di sebuah gedung. Fang dan Ying langsung keluar dari mobil.

Ying: "Sayang.. ini kan Rumah Sakit Jiwa. Kamu sakit jiwa kah?"

Fang: "Sembarangan aja sayangku ini mengambil kesimpulan. Kita akan mengantar pasien gangguan jiwa ini ke Tangerang"

Ying: "Hah! Yang bener?!"

Fang: "Yaa iyalah beneran. Kalau nggak kenapa kita kesini"

Ying: "Iya juga yak"

Tak lama kemudian, seorang suster perempuan dengan menggunakan baju putih perawat datang menuju Fang.

Suster: "Mas Fang yak?"

Fang: "Iya saya mbak. Mba yang pesan taksi saya kan?"

Suster: "Iya mas. Sebentar ya saya bawa ODGJ nya dulu"

Fang: " Iya mbak silahkan"

Lalu suster pun pergi menuju ruangan. Sementara Fang dan Ying menunggu di mobil. Tak lama kemudian, suster tersebut datang membawa seorang laki laki yang mengidap gangguan jiwa. Wajahnya yang lumayan seram membuat Ying takut dan bersembunyi di belakang Fang.

Ying: "Sayang aku takut....."

Fang: "Udah jangan takut sayang kan ada aku"

Suster: "Tenang aja mbak. Saya bakal jagain dia kok. Tenang aja"

Fang: "Yuk mbak segera berangkat"

Suster: "Ayo mas"

And then, Fang pun langsung melajukan mobilnya menuju Tangerang. Sembari mengendarai mobilnya, dia pun membuka dompet miliknya untuk memeriksa apakah dia telah membawa kartu tol untuk digunakan nantinya. Setelah mendapatkan kartu tolnya, dia pun melanjutkan fokusnya ke pada jalanan. Dia melirik ke bagian kirinya. Dia mendapati kekasihnya tersebut tengah tertidur pulas di bangkunya. Sementara itu, orang gangguan jiwa yang dibawanya juga tengah tertidur di pangkuan susternya. Fang pun menggeleng pelan.

'Wis gendeng kok kakehan modus mbarang' Batin Fang dalam hati

Tak berselang lama, setelah menempuh setengah perjalanan, tiba-tiba saja ban mobil bagian depan meletus seketika akibat panas yang berlebih. Dentuman keras yang dihasilkan membuat seluruh orang di mobil tersebut kaget. Fang pun menepikan mobilnya ke bahu jalan dan turun melihat kondisi bannya.

Ying: "Bannya kenapa sayang?"

Fang: "Asem jan.. ban nya meletus yank" jawab Fang sembari menggaruk kepalanya

Suster: "Terus gimana dong?"

Fang: "Saya akan ganti ban sebentar gapapa kan mba?"

Suster: "Gapapa mas silahkan"

Tanpa menunggu waktu lama, Fang langsung mengambil ban cadangan dan peralatan untuk mengganti bannya. Fang pun melepas satu per satu baut yang terpasang di ban. Setelah terlepas, Fang pun mengangkan ban bekas tersebut dan memasang ban cadangan yang baru. Namun seribu kali sayang, baut yang ditaruh di aspal tersebut tak sengaja Fang tendang dan alhasil keempat baut tersebut jatuh ke sungai yang ada di pinggir jalan tol itu.

Fang: "ADUH!!.. gimana ini.. semua bautnya jatuh ke sungai. Bagaimana aku bisa memasang ban ku ini"

Melihat kejadian tersebut, orang gangguan jiwa yang dibawa Fang pun nyeletuk.

Orang gila: "Bang, copotin aja tuh satu baut dari masing masing 3 roda. Terus pasang ke ban yang mau dipasang. Nanti di jalan tinggal beli 4 baut terus pasang satu baut ke empat roda mobil ini" celetuk ODGJ tersebut

Mendengar hal tersebut. Fang pun langsung lega.

Fang: "Pinter juga lo. Tapi kok kamu bisa masuk RSJ sih?"

Orang gila: "Hello.. plis dech.. gw ini cuma gila. Bukan bego kek lo"

'Bangsad!!' Umpat Fang dalam hati

Sementara Ying dan Suster tersebut hanya tertawa melihat tingkah mereka.

Setelah selesai memasang ban cadangan. Fang pun melanjutkan perjalanan hingga akhirnya mereka tiba di Tangerang dengan selamat




Bersambung......
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
THE END 22
Maaf ya gaes lama gak up soalnya author lagi sibuk.

Mohon maafin author yang baik hati dan rajin menabung ini ya gaes

Mungkin sampai di sini dulu

Author pamit undur diri

Wassalamualaikum wr.wb

I LOVE YOU EVERYBODY

BYE!




(FaYi) KISAH CINTA SUPIR TAKSI ONLINE ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang