Pagi ini, Lisa seorang diri di rumah mewah keluarga Park. Kedua orang tuanya berada di rumah sakit menemani Chaeyoung, Jisoo sedang berada di perusahaan, sedangkan Jennie sedang melakukan sidang.
Jika di setiap pagi Lisa tidak pernah sarapan, maka kali ini ia ingin sarapan tapi hanya bisa di temani oleh segelas susu, tidak ada juga yang menyiapkan bekal untuknya nanti. Karena semua orang sudah pergi dari rumah sejak ia belum bangun dari tidurnya.
Saat tegukan terakhir susunya tiba-tiba Lisa teringat dengan Chaeyoung, ia benar-benar merasa bersalah pada kakaknya itu.
Dasar menyusahkan.
Tiba-tiba perkataan Jennie terlintas di benaknya, gadis berponi itu tersenyum lalu bangkit mengambil tasnya punggungnya dari atas meja, "Ayo sekolah Lisa, semangat."
Saat Lisa turun dari taxi, ia tidak langsung menuju kelasnya. Lisa justru mencari kelas Tzuyu untuk menanyakan hal kemarin. Jika keluarganya tidak ingin memberitahu, maka Lisa sendiri yang akan mencari tahu.
Lisa langsung menuju kelas Tzuyu setelah menanyakan pada seorang murid di mana letak kelas Tzuyu.
Tok
Tok
"Permisi, aku mencari Tzuyu."
Tzuyu yang sedang mengobrol dengan temannya menoleh saat mendengar seseorang yang menyebut namanya. Tzuyu mengeluarkan smirk-nya saat mengetahui siapa yang mencarinya, itu Lisa.
Tzuyu pun menghampiri Lisa dengan penasaran, "Ada apa?" tanya Tzuyu, to the point.
Lisa melihat ke sekeliling, murid-murid berhenti untuk melihatnya dan Tzuyu. Gadis berponi itu tidak mau menjadi pusat perhatiin banyak orang, "Ada yang harus aku tanyakan padamu."
"Kalau begitu, silahkan bertanya." Jawab Tzuyu santai.
"Tidak di sini."
"Di manapun kau mau."
Lisa melihat jam tangannya, sebentar lagi kelas akan segera dimulai, "Setelah pulang sekolah, di cafe depan sekolah."
Tzuyu mengangguk setuju, "Oke."
Tzuyu pun berlalu meninggalkan Lisa yang masih berada di depan pintu kelasnya.
***
Lisa sudah sampai di cafe tempat berjanjinya dengan Tzuyu, dengan susah payah menghindari pertanyaan dari temannya—Seulgi, akhirnya Lisa bisa sampai di cafe tepat setelah pelajaran benar-benar berakhir.
Selagi menunggu Tzuyu datang, Lisa sudah memesan minuman untuknya. Tidak lama setelah minumannya datang, Lisa melihat Tzuyu datang dengan beberapa buku dipelukannya.
"Tzuyu."
Tzuyu pun menghampiri Lisa, dan meletakkan bukunya di atas meja.
"Jadi apa yang ingin kau tanyakan."
Di bawah meja Lisa memainkan jari-jarinya tanpa sepengetahuan Tzuyu. Tzuyu terus menunggu apa yang ingin ditanyakan oleh gadis berponi di hadapannya ini. "Hei, jika kau terus berdiam diri seperti ini, aku lebih baik pergi." Tzuyu mengambil bukunya.
"Tunggu—" Larang Lisa.
"Mengenai perkataanmu yang kemarin, darimana kau tahu jika aku adalah anak Jennie Unnie?"
Tzuyu menatap Lisa, "Kau ingin tahu?" Lisa mengangguk cepat.
"Dari Appa-ku."
Kedua alis Lisa menghimpit, "Appa-mu?"