Hari menjelang sore, Jennie bersiap untuk segera pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya untuk hari ini.
"Sampai jumpa besok, Jihoon."
Jihoon yang melihat Jennie keluar dari ruangannya itu pun langsung bangkit dari duduknya, "Ya Nona Park, sampai jumpa besok."
Jennie tersenyum, kemudian meninggalkan Jihoon yang masih berdiri di belakang meja kerjanya.
Setelah beberapa menit perjalanan dari kantor menuju rumah, Jennie pun akhirnya sampai kemudian langsung memasukkan mobilnya ke dalam garasi, saat Jennie masuk ke dalam rumah dari pintu utama ia dapat dengan jelas melihat Seojoon dan Chaeyoung yang sedang bersantai di ruang keluarga.
"Mom perbanyak chikin-nya."
Jennie menuju dapur saat mendengar suara kakaknya.
"Tidak Jisoo, tidak!" larang Minyoung.
"Mom ..." rengek Jisoo seperti anak kecil.
"Tidak Jisoo Park!"
Saat sudah berada di dapur Jennie melihat Jisoo yang sedang memindahkan chikin ke atas piring.
"Hai, Jen." Sapa Jisoo saat menyadari kehadiran Jennie di sampingnya.
"Unnie, apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Jennie sembari meletakkan tas kerjanya di atas kursi.
"Kau panggil Lisa," ujar Minyoung.
Jennie awalnya terkejut karena tidak mengira jika Minyoung akan mengatakan itu, tapi kemudian putri kedua Seojoon itupun melangkahkan kakinya menuju lantai dua untuk memanggil Lisa seperti yang diperintahkan Minyoung.
Tok
Tok
"Siapa?" tanya Lisa dari dalam kamanya.
Tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Lisa, Jennie justru kembali mengetuk pintu kamar gadis berponi itu.
Tok
Tok
Tok
"Siapa? Masuk saja pintunya tidak dikunci."
Tanpa permisi Jennie pun membuka pintu itu, hingga membuat sang pemilik kamar terkejut atas kedatangan Jennie di kamarnya. Lisa dengan cepat menurunkan bajunya yang tadi sedang ia naikkan untuk melihat memar akibat terjatuh di dalam kamar mandi tadi.
"J-jennie Unnie."
Jennie melangkahkan kakinya mendekat ke arah Lisa, tapi tanpa Jennie sangka Lisa justru melangkah mundur menjauh darinya. Melihat tindakan Lisa yang seperti itupun Jennie menghentikan langkahnya. Tatapan matanya tertuju pada tubuh Lisa yang tertutup baju itu, matanya menatap seakan ingin menyingkirkan baju yang sedang Lisa kenakan.
"Kenapa?" tanya Jennie dingin.
Lisa menggelengkan kepalanya cepat.
"Bagaimana itu bisa terjadi?" tanya Jennie sedikit khawatir dan hanya dibalas gelengan kepala oleh Lisa, jika dipikir-pikir luka yang pernah Lisa dapatkan akibat dorongan Jennie saat di rumah sakit itu lebih parah dari luka memar yang Lisa dapatkan yang terjatuh di kamar mandi.
Kesal karena hanya mendapat gelengan kepala Jennie pun kembali melangkah ke arah Lisa, dan dengan cepat pula Lisa melangkah mundur.
"Unnie, keluarlah!"
Jika Lisa menduga jika Jennie akan berbalik dan berjalan keluar dari kamarnya, maka dugaannya itu pun salah. Putri kedua Seojoon itu justru berjalan ke arah lemari Lisa lalu mengambil kotak obat.