Setelah mengantarkan Irene kembali menuju kamarnya, Lisa langsung pulang ke rumah. Gadis berponi itu merebahkan tubuhnya pada kasur, ia tersenyum saat mengingat Irene menghabiskan semua roti yang ia bawa hingga membuat mulutnya terisi penuh.
Tok
Tok
Lisa bangun, lalu membuka pintu kamarnya, "Chu Unnie." Orang yang mengetuk pintu kamar Lisa adalah Jisoo—si sulung Park yang membawa sekantung plastik berisikan chikin.
"Ayo kita makan." Jisoo menggoyang-goyangan plastik itu.
"Aku akan mengganti seragamku dulu Unnie, dan langsung menyusul ke bawah." Jisoo mengangguk setuju.
Setelah Lisa mengganti pakaiannya menjadi pakaian rumah yang nyaman, Lisa menuju ruang makan tapi gadis itu tidak menemukan sosok Jisoo di sana. Lisa melirik ke ruang keluarga, ia melihat kepala Jisoo yang menonjol dari balik sofa. Dengan cepat Lisa melangkahkan kakinya menuju Jisoo, lalu ikut duduk bersama di atas sofa.
"Unnie, kau tidak ke rumah sakit?" tanya Lisa saat ingin memasukkan sepotong paha ayam ke dalam mulutnya. Jisoo menggeleng, "Hari ini aku tidak pergi, tapi besok aku akan ke sana."
"Unnie ..."
"Eum?"
"Kemana Dad dan Mommy? Aku tidak melihat mereka sejak semalam."
"Mereka pergi ke rumah Grandma."
Lisa meletakkan paha ayam yang baru saja ia ambil, "Kenapa mereka tidak mengajakku?" tanya Lisa dengan raut wajah sedih.
Jisoo tersenyum melihat Lisa seperti itu, "Jika mereka mengajakmu, mereka tidak akan bisa pulang dengan cepat karena kau mungkin tidak ingin pulang. Karena itu Mom dan Dad sengaja tidak mengajakmu."
Jisoo sangat ingat saat mereka pergi ke rumah Nenek mereka, Lisa tidak ingin pulang karena di sana memiliki taman bermain yang sangat luas.
"Tetap saja seharusnya mereka berpamitan padaku." Lisa memanyunkan bibirnya.
"Sudah-sudah, mereka tidak akan lama di sana karena kau tidak ikut." Ledek Jisoo.
"Unniee~" Lisa merengek karena terus dijahili oleh Jisoo. Dengan kesempatan yang ada Jisoo mengambil sepotong paha ayam lalu memasukkannya ke dalam mulut Lisa. Dan itu membuat Lisa semakin kesal, "JISOO UNNIE."
"Hahahahaha ..." Jisoo tertawa sangat keras, Jisoo sangat senang mengerjai Lisa, dengan melihat wajah Lisa yang kesal seperti sekarang itu sangat membuat Jisoo bahagia.
Pintu utama terbuka, membuat Lisa dan Jisoo yang sedang asik bercanda menoleh. Itu Jennie, putri kedua pasangan Seojoon dan Minyoung, Jennie melewati mereka berdua tanpa menghiraukan Jisoo dan Lisa yang sedang menatapnya.
"Chu Unnie, ada apa dengan Jennie Unnie?" tanya Lisa penasaran, dan melupakan jika ia sedang kesal pada Jisoo.
Jisoo menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu. Jika kau penasaran, kenapa kau tidak menanyainya langsung?"
Lisa mengeleng kuat, "Tidak ... Tidak." Jisoo menyeringai, ia tau jika Lisa tidak akan berani.
"Kau tidak berani, 'kan?" ledek Jisoo.
"A-Aku? Tentu saja aku berani."
"Jangan berbohong Lisa, kau bahkan tidak berani menatap matanya." Jisoo kembali tertawa kencang setelah mengatakan itu, Lisa tidak mengindahkan perkataan Jisoo.
Melihat Lisa yang mengambil potongan paha ayam lainnya, Jisoo pun menghentikan tawanya, "Jangan dihabiskan! Aku baru memakannya sedikit."
Lisa dan Jisoo pun menghabiskan waktu mereka sampai malam tiba, "Unnie, aku mengantuk."